13 Tahun, Wedding Anniversary
Usia pernikahan memasuki yang ke-13 tahun, bukanlah tidak dengan upaya yang mudah. Setiap pernikahan, setiap rumah tangga pasti mempunyai masalahnya masing-masing. Pun, saya, baik manis dan pahit, suka dan duka itu pasti. Usia 13 yang menurut kata orang simbol angka tak bagus, menurut opini saya tidak juga. Kepercayaan seperti itu menurut saya adalah sugesti, makanya saya upayakan bersugesti yang baik-baik saja.
Di usia ke-13 ini berbarengan dengan pandemi covid 19 malah membawa berkah untuk keluarga, khususnya untuk saya. Profesi guru yang dilakukan secara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sangat menguntungkan, apalagi saya baru melahirkan anak ketiga. Saat Lockdown pun akhirnya bermanfaat untuk saya merawat bayi saya sambil mendampingi 2 anak saya yang masih SD rasanya... WOW banget! repot tapi menyenangkan, kunikmati saja moment-moment itu bersama mereka.
Mungkin banyak yang berpikir, mengapa tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga atau pengasuh bayi. Hal itu pernah saya lakukan saat mempunyai anak pertama, beberapa kali ganti pengasuh tapi tidak ada yang bertahan, alasannya anak saya terlalu aktif. Dilema bagi saya sebagai ibu yang bekerja. Dari awal pernikahan kami (saya dan suami) sudah bersepakat untuk tidak mau menyusahkan orang tua. Namun, alhamdulillah, kakak saya menawarkan bantuan untuk menjaga anak saya sampai sekarang dan nanti jika sekolah sudah dibuka lagi, kakakku masih mau membantu. Kakakku merawat anak-anakku dengan kasih sehingga anak-anakku juga cocok. Terkadang malah timbul cemburu karena anak-anakku terkadang lebih dekat dengan kakakku. Inti mengasuh anak memanglah harus dengan kasih dan ikhlas.
Saat Pandemi ini, kantor tempat tugas suamiku mengadakan WFH dan WFO sehingga aku dan suami juga anak-anakku mau berbagi tugas dan bekerja sama. Hal ini tidak kuduga, sugguh membuat saya semakin terharu...
Dulu kukira suamiku enggan membantu dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga juga anak-anakku yang masih SD kupikir yang ada di kepala mereka hanya main, tetapi aku salah. Dengan cara memberi pengertian dan memberikan waktu me time untuk keluarga, susah yang dirasa malah terbantu. Kunci dari itu semua memang komunikasi dan kepercayaan.
Di balik pandemi dan usia 13 tahun pernikahan, ada hikmah bagi saya dan keluarga. Doa yang selalu menyertai dan langkah yang mengikutsertakan Allah SWT tak akan mengecewakan, itu pasti...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar