Tika putri ningsih

Assalamu'alaikum Saya Tika putri Ningsih,S.Pd, di panggil Tika. Saya berasal dari Sumatera Barat tepatnya di Surian Kab.Solok. Sekarang mengapdi menjadi Guru d...

Selengkapnya
Navigasi Web
H.1(Gejolak pilihan penentuan nasib)

H.1(Gejolak pilihan penentuan nasib)

2012

Gejolak batin yang menggebu-gebu siswa kelas 12 yang akan memiliki kehidupan baru, meninggalkan putih abu-abu yang disimpan rapi sebagai bentuk kenangan yang indah, jikalah di ingat kembali untuk dikenang. Seorang siswa yang bermimpi kehidupan baru dikampus nantinya, yang beranggapan kalau jadi mahasiswa berarti sudah dewasa, bisa bermain sesuka hati, dan hanya mempelajari materi yang disukai.

Sebelum memilih tempat kuliah, tentu siswa harus banyak mengumpulkan info baik cerita senior, guru, teman sejawat, tetangga, keluarga bahkan sampai nanya ke mbah google. Dan tidak lupa kemampuan diri sendiri, yaa tolak ukurnya raport, serta mata pelajaran mana yang paling disukai. Umumnya siiih yang paling mempengaruhi teman dan cerita senior.

"Eh kuliah disana enak tau, eeeh gedungnya bagus,iih kuliahnya nyantai tau kalau ambil jurusan itu, kuliah kebidanan asik juga pake seragam gituu,psikolog juga enak bisa tau karakter orang-orang"

Alhasil kegalauan milih jurusan dan kampuspun terjadi. Minta pendapat guru "sesuai dengan kemampuan, keinginan,yaa yang paling disukai mata pelajaran apa?,nilai kamu yang bagus apa?". Dari perbincangan dengan guru pilihan pertama kebidanan, yaa dalam hati masih galau apalagi salah satu syarat masuknya gagal karena faktor tinggi, yaa kalau swasta bisa dinegolah kalau tinggi kurang 2cm, pilihan kedua ambil jurusan kesenian,dan pilihan ketiga ambil jurusan psikolog.

Ketika pendapat orang tua sangat mempengaruhi semua pilihan, dan ditolak. Kita sebagai anak harus menuruti kata orang tua, ketika itu juga galau pun melanda. Semangat yang menggebu-gebu seakan sirnah. Batin yang menolak tapi keinginan kuliah tetap ada, karena takut ketinggalan dengan teman dan umur semakin bertambah.Akhirnya, pilihan orang tua harus diikuti yaitu menjadi "GURU" dan ambil jurusan pendidikan matematika, karena menurut analisa orang tua 2017/2018 sangat dibutuhkan guru.

Awal kuliah yaaa gitu kurang semangat, karena bukan pilihan yang di inginkan sehingga efeknya nilai pas-pasan kalau kata orang minang "asa lai lapeh makan" ( asal pas untuk makan), semester baru berganti dan mulai tau sistim kuliah itu seperti apa, yaaa mulai mikir kalau kuliah ngasal bakal lulus telat, dan semangat mulai muncul lagi, dan berfikiran tamat kuliah juga bisa kerja kantoran (ketika hati masih belum sepenuhnya mau jadi guru)

2016

PKL disekolah

Guru muda, panggilan membuat hati sedikit bangga.Ternyata apa yang saya fikirin pas zaman SMA sangatlah berbeda, "jadi guru itu membosankan, ngga asik, pekerjaan biasa aja". Setelah menjalani ternyata guru merupakan profesi yang sangat membanggakan dan menyenangkan, apa lagi saat kita bisa mentransfer ilmu yang kita punya kesiswa dan diterima dengan baik, merubah watak siswa menjadi lebih baik. Naluri seorang guru pun muncul seketika itu. Nikmatnya mengajarpun muncul, rasa lelah mengajar ketika melihat siswa mampu menerima dan berbagi ilmu ketemannya membuat lelah itu hilang seketika. Singkat cerita memang benar kata orang tua 2018 pemerintah banyak membutuhkan guru. Ternyata doa dan keinginan orang tua di ijabah sama Allah. Alhamdulillah

QS. Al-baqarah:216 yang artinya " Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagi mu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahuinya"

Dari cerita diatas ada sedikit makna yang dapat di ambil, pertama "sebaik-baiknya rencana manusia, tidak ada yang lebih baik dari pada takdir Allah S.W.T", kedua " Ridho orang tua adalah Ridhonya Allah".Semoga sepenggal cerita ini bisa ambil hikmahnya.

jadiiii yang siswa kelas 12 sebentar lagi yang mau lulus pilih jurusan apa? Jangan lupa berdoa dan semangat belajarnya! Dan jangan lupa restu orang tua yaaa😉

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hai...semangat terus nih....

02 Feb
Balas

Semangat..lanjut say..

30 Mar
Balas

Keren... Lanjutkan

02 Feb
Balas

Asyiaap

02 Feb

Siap buu.terima kasih semangat untuk belajar menulis

02 Feb
Balas

Semangat bu Tika

02 Feb
Balas

Makasih pak

02 Feb



search

New Post