Lagi dan lagi, oh my God. Malunya sampai ke ubun-ubun. Itulah yang kerap terjadi padaku, di pagi hari ketika memasuki area sekolah.  

           Awalnya semuanya normal, tak satu pun siswa melihatku dengan pandangan aneh. Masuk ke ruang guru. Mereka terdiam dan  semua mata rekanku tertuju padaku. Sembari tertawa dan menunjuk padaku. “Gak lihat pengumuman di grup lagi ya Bu? Hahaha”.

Aku tersenyum menepuk jidat menahan malu sembari bergegas menyimpan tas di meja guru dan berlari keluar ruangan. 

         Aktivitas pagi sebagai ibu rumah tangga dan perempuan karier tak pernah berhenti di satu titik. Selalu berputar-putar di area dalam rumah, mulai dari bagun tidur sampai berangkat tugas. 

         Hal yang sering terlewatkan adalah membaca WA dari grup yang jumlahnya ratusan, berbunyi  dari malam hingga pagi hari. hanya di-scroll saja tanpa membaca keseluruhan isi percakapan tersebut. Berusaha untuk Percaya Diri meski “Miss Saltum” menjadi panggilan manja di antara kami rekan-rekan satu kantor. 

         Namun karena rumahku tidak begitu jauh, di sela-sela waktu sebelum bel berbunyi, aku berlari menghampiri parkiran kendaraan roda dua, ku ambil motor kesatangan dan kutancap gas untuk pulang ke rumah berganti kostum. Tidak butuh waktu lama aku pun sudah kembali kesekolah dengan wajah tanpa dosa memakai kostum yang sudah disepakati bersama pada hari itu.