Wisata ke toko-toko buku di akhir pekan atau kapan saja ada waktu luang adalah kebiasaan menyenangkan nan sulit ditanggalkan. Setiap kali kunjungannya selalu memberikan sensasi baru yang menantang: ayo baca. Tantangan itu kujawab dengan mencari buku-buku yang mencerahkan. Jika kocek memungkinkan, buku-buku itu berpindah. Tanganku memegang buku-buku tersebut. Isinya pindah ke benakku. Terlintaslah berbagai gagasan yang ingin segera diwujudkan. Rasanya makanan untuk akal telah terpenuhi. Terpuaskan sudah. Namun, gagasan-gagasan hasil pembacaan tersebut ternyata melimpah ruah dalam benakku. Mereka ingin keluar. Menulislah aku. Tak peduli apakah tulisanku itu bagus atau tidak, pokoknya menulis. Aku menulis di buku, media sosial, atau media-media lain. Terkadang gagasan-gagasan itu belum sempat menjadi tulisan sudah keluar menjadi lisan. Ada ruginya memang: gagasan-gagasanku tak terdokumentasikan.