Titarini

Lahir di Jember 12 Mei 1974. Pengawas Madrasah Tingkat Raudhatul Athfal Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember....

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengunjungi Taman Nasional Baluran

Mengunjungi Taman Nasional Baluran

Libur hari besar keagamaan pada Sabtu ini 18 Februari 2023 dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Senang rasanya akhir pekan ini aku bisa berkumpul bersama keluarga dalam formasi lengkap. Tak kusia-siakan liburan kali ini aku ingin mengunjungi Taman Nasional Baluran yang sudah lama sekali kuinginkan. Selain suami dan anak-anak, tak lupa ayah dan ibu mertua kuajak sekalian biar kami bisa menikmati suasana liburan bersama.

Pukul 07.35 kami berangkat dari Ambulu menuju Taman Nasional Baluran yang berada di Kabupaten Situbondo. Sekitar pukul 12.30 kami tiba di lokasi. Sebelum memasuki Kawasan Taman Nasional, kami membeli tiket masuk seharga Rp.17.500 per orang dan tarif parkir kendaraan roda 4 sebesar Rp.10.000.

Cuaca kurang mendukung saat kami tiba di padang savana Bekol yang selama ini dijuluki sebagai mini Afrika. Meskipun hujan dengan intensitas ringan, kami tidak ingin kehilangan momentum. Kami tetap mengambil gambar dalam kondisi gerimis. Tentu saja kualitas gambar yang kami dapatkan tidak terlalu bagus, namun kami rasa itu lebih baik daripada tidak memiliki kenangan di sini. Setelah puas berfoto ria, kami lanjutkan perjalanan ke pantai Bama.

Aku tak menyangka jika pantai Bama ini indah sekali. Pantai dengan hamparan pasir putih yang terlihat bersih dan air laut yang cukup tenang. Menjadikan tempat ini layak untuk direkomendasikan sebagai agenda perjalanan wisata. Namun kita perlu waspada dengan banyaknya kawanan monyet di sekitar pantai. Tidak perlu membawa makanan ke pantai jika tidak ingin diganggu monyet-monyet itu. Karena mereka langsung mengerumuni pengunjung yang membawa makanan dan merampasnya dari tangan kita. Bahkan tas cangklong yang kita bawa, jika lengah bisa berada di tangan monyet itu dalam waktu sekejap. Namun demikian jika kita hati-hati dan waspada itu semua tidak akan terjadi. Kita bisa menikmati keindahan pantai tanpa gangguan monyet-monyet itu.

Tak terasa sudah pukul 15.00, kami memutuskan untuk pulang. Cuaca sudah cukup cerah dan hujan sudah reda. Saat kami kambali melintasi padang savana, kami kembali berhenti untuk mengambil gambar dengan suasana yang lebih cerah dan ceria. Kami bisa melihat kawanan rusa yang melintas di jalan yang kami lalui. Setelah puas menikmati Afrikanya Indonesia, kami pulang dengan membawa sejuta cerita. Mau tau sensasi Afrika? Ya ke Baluran saja.

Baluran, 18022023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pemandangan nya

18 Feb
Balas

Lumayan bagus Bun.

19 Feb



search

New Post