Part II

Malam itu usai makan dan salat Magrib, Rony beserta Papa dan Mamanya duduk di ruang keluarga. Rony menyampaikan niatnya untuk berlibur ke rumah Uti bersama Rendy. Papa dan Mama Rony tidak keberatan asal mereka bisa menjaga diri dan mematuhi apa yang dikatakan Uti.

“Hore… Uti I’m coming,” teriak Rony kegirangan karena besok dia akan berlibur ke desa.

Kumandang azan Subuh sudah terdengar. Mama Rony bergegas bangun kemudian membangunkan yang lain untuk menunaikan salat Subuh. Namun Rony masih susah bangun. Berkali-kali Mama membangunkannya, namun Rony masih ingin bersama bantal dan gulingnya. Sampai akhirnya Rony bangun karena tidak tahan dengan bunyi dari alarm gawai. Usai salat Subuh Rony segera mandi dan menyiapkan segala sesuatunya yang akan dia bawa ke rumah Uti untuk berlibur. Mama Rony juga ikut membantu menyiapkan sarapan.

Matahari sudah menampakkan sinarnya yang sangat cerah pagi ini. Jam dinding menunjuk pukul tujuh lewat lima belas menit. Usai sarapan Rony diantar Papa menuju rumah Uti.  Butuh waktu sekitar satu jam untuk sampai di rumah Uti.

Sesampai di rumah Uti, ternyata Rendy dan Om Ardy juga Tante Heni sudah menunggu.

Pelan-pelan mobil Papa Rony memasuki halaman rumah Uti yang rindang. Pohon rambutan dan klengkeng di samping rumah sudah terlihat berbuah. Begitu juga beberapa bunga anggrek terlihat mekar. Uti memang pecinta anggrek. Puluhan anggrek baik di halaman depan maupun belakang rumah menambah cantik dan asri suasana.

Turun dari kendaraan, Rony dan Papa segera menyalami Uti, Om Ardy, Tante Heni dan Rendy tentunya.

“Hai jagoan udah siap nih dengan petualangan serunya?” tanya Tante Heni.

“Pastilah Tan… My Holiday is My Adventure,” jawab Rony dan Rendy serempak.

Setelah bercengkerama sebentar, Papa pamit pulang dan akan menjemput Rony saat liburan akan berakhir.