PEKAT
Oleh: Rien
Kau tatap layar putih itu begitu saja
Satu jam yang lalu aku melihatmu masih di sana
Dan kini kaupun masih belum bergerak sedikit pun
Aku tahu kau di situ bukan karena nyaman
Melainkan tertahan
**
Sekali lagi kulihat kau masih bertahan
Aku tahu kau mulai merasa tak nyaman
Kau coba lemparkan senyum kecutmu
Namun kau masih terus mencoba bertahan
Hingga kini yang kulihat hanya gelap
Layar itu pun kini tertutup pekat
**
Ambulu, 3 Maret 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Istimewa Puisinya bunda pengawas, salam sukses