Titik Haryani

Titik Haryani Lahir di Kulon Progo, 4 Juni 1968. Menyelesaikan S1 di IKIP Negeri Yogyakarta jurusan Bimbingan dan Konseling, S2 di Universitas Sarjanawiayata Ta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Wisuda Yang Pilu (8)
Foto : Google, hanya ilustrasi.

Wisuda Yang Pilu (8)

Lia, nama panggilan sebenarnya, seminggu lagi, Senin, Tanggal 28 Agustus 2023 harusnya berbahagia karena telah menyelesaikan tugas kuliah di salah satu Perguruan Tinggi di Yogyakarta. Harusnya pergi wisuda didampingi orang-orang yang menyayanginya.

Namun sampai saat ini dia masih bingung, karena belum mendapatkan orang yang dapat menghadiri undangan sebagai pengganti orang tuanya. Bingung dan merasa sepi di dunia yang hiruk pikuk. Saya sendiri sebagai teman dari almarhum kedua orang tuanya, tidak bisa izin meninggalkan tugas tim di kantor. Budenya yang sudah sepuh, terkena strok, sehingga tidak sanggup untuk menemaninya di acara wisuda. Buliknya yang tinggal di kota Yogyakarta, juga masih kesulitan mengatur jadwal. Lia merasa tidak ada lagi yang bisa dimintai tolong mendampingi. 

Lia dan kedua adiknya ditinggalkan oleh kedua oran tuanya saat masih sekolah di SMK. Bundanya yang dulu guru honorer di SMP swasta,  dipanggil tanpa sakit sebelumnya. Berangkat ke sekolah seperti biasa, tiba-tiba merasa sakit kepala hebat, dibawa ke RSUD dan dinyatakan meninggal dunia. Saat itu Lia masih berusia 16 Tahun, dua adik perempuannya kala itu masih berusia 9 Tahun dan 11 Tahun. Takdir pilu belum berkahir, setahun kemudian ayahnya dipanggil dalam keadaan yang hampir sama. Tidak sakit sebelumnya, mendadak sakit kepala dan pergi meninggalkan ketiga anak putri remaja.Sejak itu Lia yang sedang masuk usia remaja berperan banyak bagi adik-adiknya. Menjadi ayah, ibu, kakak, dan semua urusan yang seharusnya menjadi urusan orang dewasa." Ibu, saya masih berusia 19 Tahun, mengapa saya harus mengambil banyak keputusan?" Lia berkata sambil berkaca-kaca. "Ibu, saya ini masih kecil, masih belum siap untuk memikirkan urusan sekolah adik-adik""Ibu, saya harus memperhatikan baju lebaran adik-adik?" Masya Allah, saya hanya bisa meraskan sesak di dada, menatap dia yang berjuang menjadi remaja, namun harus berperan sebagai orang tua bagi adik-adiknya. " Allah memilihmu untuk menjadi perempuan kuat" hanya itu kalimat yang bisa saya berikan. Saya bukan sanak keluarga, hanya pernah mengenal baik ibunya saat menjadi guru. Namun sejak ketiga anak itu menjadi yatim piatu, saya berusaha mengajak teman-teman guru turut meringankan bebannya, turut memantau perkembangannya. Bahkan saya harus minta anak-anak itu merapikan kamarnya, membersihkan rumahnya, keluar kamar mandi dalam keadaan sudah rapi, menjaga pergaulannya. Tidak banyak yang saya bisa lakukan. Mereka bertiga tidak mau dipisahkan, ingin selalu bersama, sedangkan jika ada orang yang berniat menjadikan anak angkat, hanya salah satu dari mereka, tidak ketiganya. Tentu dengan berbagai pertimbangan. 

Hingga, Lia kecil sudah selesai kuliah dari dana sebuah yayasan yang dikelola oleh salah satu teman guru. Hingga tiba saat wisuda. Dulu saya pernah berniat untuk mendampinginya jika saat wisuda datang. ternyata, hari itu saya ada agenda kerja tim yang tidak dapat saya tinggalkan. Ngilu rasanya membayangkan anak itu wisuda, tanpa ada yang menemaninya, tanpa ada yang memeluknya, tanpa ada yang menyalami dengan bangga.  Lia, kamu kuat ya sayang, Ibu hanya dapat membantu mempersiapkan, pada saatnya nati berjalanlah tegak dengan baju togamu, Allah ada dekat denganmu. Ayah bundamu menyaksikan dalam senyuman. Lia, kuat ya. Maafkan Ibu, tdak dapat berbuat banyak di hari bahagiamu. 

Mohon doanya, semoga Lia segera mendapatkan pekerjaan yang mengangkat derajatnya, membuka pintu rizki dan keberkahan untuk dia sendiri dan adik-adiknya. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post