Titik Royani 17

Titik Royani, M.Pd. Lahir di Kabupaten Madiun. Mengawali karir sebagai guru TK mulai tahun 1991 - 2000. Tahun 2000 hingga sekarang menjadi guru di Sekolah Dasar...

Selengkapnya
Navigasi Web
BAHAYA GHIBAH

BAHAYA GHIBAH

BAHAYA GHIBAH

#TG Menulis hari ke-24

Tanpa terasa kita sudah menjalankan ibadah puasa selama 22 hari, itu artinya lebaran sudah semakin dekat. Delapan hari lagi umat Islam akan merayakan hari raya Idhul Fitri. Hari yang ditunggu-tunggu karena sudah menunaikan ibadah puasa sebulan penuh, dan ketika tanggal 1 syawal kita justru diharamkan untuk berpuasa.

Selama kita menjalankan ibadah puasa tentu banyak hal yang harus kita jaga agar puasa kita benar-benar diterima Allah SWT, tidak sia-sia akibat kita tidak menjaga lisan kita. Agar lisan kita tetap terjaga maka kita harus berupaya untuk lebih mendekatkan diri kita pada Allah SWT. Salah satu caranya adalah dengan bertadarus Al-qur'an, karena setiap huruf yang kita baca ajan mendapatkan satu kebaikan, untuk itu mari kita berlomba-lomba meningkatkan amal ibadah kita di bulan suci ini, agar puasa kita tidak sia-sia karena kita kotori dengan perbuatan-perbuatan yang merusak puasa kita. Salah satunya adalah ghibah atau menggunjing.

Ghibah atau menggunjing, membuka aib seseorang atau keluarga adalah perbuatan yang sangat berbahaya karena bisa merusak puasa kita. Kita benar-benar mengindari agar kita mendapat keberkahan dari Allah SWT. Puasa kita tidak sia-sia hanya mendapatkan lapar dan haus.

Ghibah zaman dahulu melalui face to face atau tau bertatap muka secara lagsung. Tapi kini ghibah bisa saja melalui group-group WA, tanpa sadar kita menggunjing lewat online. Zaman sudah bergeser saat ini kita berada di zaman Milenial. Kita tinggal klik, ingin apa saja tinggal pencet pesan melalui aplikasi yang kita inginkan. Marilah kita bertaubat, menyibukkan diri kita dengan perbuatan-perbuatan yang mendatangkan pahala. Agar kita selamat dunia akhirat. Seperti firman Allah dalam surat Al Hujurat ayat 12 yang artinya: "Dan janganlah sebagian kalian ghibah (menggunjing) sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kalian akan merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang." (Q.S Al Hujurat : 12)

Madiun, 4 Mei 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kita terhondar dari sifat mngghibah ya bun..Barakallah.

05 May
Balas

Ghibah bagaikan bara api memakan kayu Bakar

05 May
Balas

Menghanguskan...semoga kita terhindar dari ghibah...salam sukses

05 May



search

New Post