Oleh : Titik Suharyati

Tagur 183

*

Yon ingin menyudahi hubungannya dengan Yati. Ia mencoba menguatkan hati untuk tidak menghubunginya. Rasa kangen yang masih saja hadir di hati ditepis dengan melihat foto Yati yang tersimpan rapi di gawainya. Ia tidak ingin istrinya mengetahui jejak hubungannya dengan Yati. Bukan karena dia masuk pada kelompok suami-suami takut istri melainkan ia tidak ingin memancing keributan dalam rumah tangganya yang mulai berdamai.

Yon ingin mengetahui bagaimana dengan perasaan Yati. Adakah rasa rindu, kangen itu masih bertengger di singgasana hatinya. Dikiriminya pesan say helo lewat gawainya. Hatinya dag dig dug harap-harap cemas. Sebentar-sebentar di sela kesibukannya di depan layar komputer di lihatnya gawai. Hatinya bener-bener kacau karena pesan balasan yang ditunggu tidak juga muncul. Ia sangat takut jika kali ini Yati benar-benar melepaskan dirinya.

Sepulang kerja, Yon tidak langsung pulang tetapi ia meluncur ke rumah Yati. Sengaja ia tidak mrmberi kabar kedatangannya, takut kalau Yati tidak mau menemuinya. Begitu ketemu dengan Yati, Yon mengajak Yati keluar. Ia ingin menanyakan hati Yati. Dia juga ingin mengetahui mengapa Yati menghindarinya. "Mas Yon, kembalikan hatimu pada keluargamu, istrimu dan anak-anakmu. Aku tidak ingin semakin merasa bersalah menyakiti istrimu. Sangat tampak kalian saling peduli. Seperti yang kulihat kebahagian tergambar dari tawa canda kalian," jelas Yati dengan tegas menahan tangis.

*

Malamku Bapil, 09062022