Fatamorgana
FATAMORGANA
Kulihat dari kejauhan
Dalam diam kulambungkan angan
Kukejar tanpa keraguan
Karena isyaratmu tampak nyata
Kujemput kau penuh suka cita
Kutanggalkan lelah
Demi segenggam kesejukan
yang kau tawarkan
Namun semakin dekat
Kata-kataku tercekat
Sebaris tanya melekat
Ternyata...
sejukmu hanyalah fatamorgana
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Fatamorgana selalu menyisakan pilu...Puisi yang penuh rasa Bu Titik...
Ya mbak Rini...laksana mimpi
Puisi dengan diksi yang indah. Sukses selalu sahabat Mari SKSS