Titin Suryani

Terlahir di Tasikmalaya tanggal 7 Nopember 1968. Waktu SMP ingin jadi penyair, semasa SMA sangat ingin jadi guru Olahraga tetapi akhirnya takdir menjadikannya g...

Selengkapnya
Navigasi Web

@TantanganGurusiana ke-1

PADA SUATU SIANG

Siang itu, matahari bersinar dengan gagahnya. Siang pun terik, membuat sebagian orang mengipas-ngipasi tubuhnya.

Meski acara belum tuntas, aku melangkahkan kaki menuju gerbang Almamater semasa SMA, undangan pernikahan anaknya teman sekantor menanti untuk dikunjungi.

Baru saja ke luar dari aula, temanku yang sedang asik menelpon memberi isyarat untuk mendekat.

"Bu, ini Al menelpon. Dia ingin bicara dengan ibu!" Katanya setelah aku mendekat. Tangan kirinya menutup mic HP. Al, salah seorang muridku, alumni sekolah tempatku bekerja.

"Oh ya! Kebetulan aku juga mau bicara padanya!" seruku senang, karena dalam beberapa hari ini aku mencoba menelponnya tetapi tidak berhasil tersambung.

"Assalamu'alaikum Al…. Selamat ya, kamu buka outlet baru di Solo ya? Ibu lihat di Instagram kamu. Ibu beberapa kali mencoba menghubungimu untuk mengucapkan selamat, tapi ko ga tersambung juga…" kataku, nyerocos gembira. Ya, guru mana yang tidak merasa gembira ketika anak didiknya sukses dalam usahanya.

" Hehe, iya Bu. Ma kasih ya, Ibu selalu support Al. Gini Bu… Al tadi berusaha nelpon ibu, tapi ga nyambung juga. Rupanya ibu lagi sibuk ya!"

"Iya Al… Ibu lagi ada acara di SMA ibu dulu. Ini, sama Bu Nani."

"Gini Bu, Al nelpon ibu mau bilang, Ibu berangkat umrah ya!"

"Apa Al? Ngga ko, ibu blm ada rencana berangkat umroh. Keinginan sih ada, hehe."

"Ibu…, maksudnya Al akan memberangkatkan Ibu untuk umroh...hehe."

Tiba-tiba dadaku bergemuruh. Tubuhku serasa melayang. Aku tak mampu berkata-kata.

"Ibu…, ibuibu masih di sana?"

Aku terhenyak, "iya Al…, kamukamu serius Al? Ini ibu ga bermimpi kan?"

"Benar Bu…, ibu berangkat sama Bu Nina. Tolong sampaikan pada Bu Nina ya Bu!"

"Ya Alloh, MasyaAlloh…, ma kasih Al! Jazakallohu khoeron katsiro. Semoga Alloh Swt. membalas semua kebaikanmu."

"Aamiin…, terima kasih Bu. Nanti segala sesuatunya diurus sama adik Al ya Bu. Al pamit dulu Bu, mau ada yang diuruskan. Tolong sampaikan khabarnya sama Bu Nina ya. Assalamu'alaikum."

"Iya Al, akan ibu sampaikan. Semoga urusannya lancar ya, waalaikumsalam."

Air mataku luruh tak tertahankan, Bu Nina menatapku penuh keheranan. Aku segera memeluknya, "Bu…, kita akan diberangkatkan umroh sama Al!"

"Apa Bu?" Seketika dia meranggangkan pelukannya. Matanya membulat tak percaya.

"Iya Bu! Aku dan Ibu akan diberangkatkan umroh oleh Al!"

Tanpa dikomando kami berdua bersujud syukur di teras sekolah. Air mata terus menerus mengalir tak terbendung. Udara mendadak terasa sejuk.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post