Tonang Juniarta

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Inspirasi Utami Di Bulan Suci

Banyak diantara kita yang sering mengikuti pelatihan, khususnya bagi kita tenaga pendidik. Melalui kegiatan pelatihan kita bisa mendapatkan berbagai keuntungan, diantaranya: akan bertambah wawasan dan mengetahui perkembangan terkait bidang keilmuan yang kita geluti, bertambah jaringan perkenalan dan persahabatan lintas daerah. Jalinan perkenalan dapat meningkatkan kekeluargaan dan memperkuat jaringan yang tentunya menguntungkan. Namun, fenomena yang ada, juga menunjukkan tidak semua pendidik mau mengikuti kegiatan pelatihan dengan berbagai alasan. Alasan yang sering muncul adalah malas karena sudah merasa cukup dengan keilmuan yang dimiliki saat ini, malas karena sudah mendekati masa pensiun, atau bahkan ada juga yang merasa tidak mampu mengikuti pelatihan sehingga terasa berat dan takut tidak mampu mengikuti kegiatan pelatihan.

Pada hari ini, saya sedang mengikuti pelatihan atau tepatnya Bimbingan Teknis Penulisan Buku Bagi Guru PJOK yang diselenggarakan P4TK Penjas dan BK tanggal 11-14 Juni 2017 di Hotel Utama Sidoarjo. Dari kegiatan ini banyak hal yang saya dapatkan, mulai dari perubahan mindset bahwa menulis itu sulit menjadi menulis itu mudah, disampaikan kisah-kisah motivasi dan inspiratif dari para pendidik yang telah berhasil menulis buku maupun para pendidik yang menciptakan karya inovatif dalam pembelajaran.

Salah satu kisah inspiratif yang disampaikan oleh pemateri, Pak Mohamad Ihsan, Pimpinan Umum Media Guru adalah Mengenai kisah dari Pak Candra. Pak Candra adalah seorang guru Fisika di SMAN 5 Malang. Dalam mengajar para siswanya, Pak Candra menggunakan cara yang tidak lazim digunakan oleh guru pada umumnya. Pak Candra berhasil melakukan inovasi pembelajaran fisika untuk berbagai materi dengan menggunakan peralatan sederhana yang disusun dengan bahan sederhana, murah, atau bahkan barang bekas yang sering kali menjadi sampah. Diantara inovasi pembelajarannya adalah dengan peralatan praktik kelistrikan sederhana. Melalui karya inovasinya tersebut, Pak Candra berhasil menarik minat para peserta didik yang diajarnya menjadi lebih antusias dan mudah untuk memahami berbagai materi yang disampaikan. Penguasaan konsep dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi penekanan inovasi pembelajaran yang diciptakan. Hal tersebut mampu menarik perhatian dari para pemerhati pendidikan di tanah air, bahkan beliau sempat didatangkan dalam acara yang cukup terkenal di sebuah televisi swasta dimana Andi F Noya sebagai host nya. Dalam kegiatan tersebut, Pak Candra memaparkan bagaimana cara kerja inovasi pembelajaran fisika yang dibuatnya sehingga memukau para penonton. Bahkan Andi F Noya selaku host sering kali dibuat tertawa dan terpukau dengan presentasi dan pemaparan mengenai cara kerja inovasi pembelajaran Pak Candra. Sampai pada satu fase kehidupannya, Pak Candra bertemu dengan Pak Mohamad Ihsan yang juga pegiat media guru saat itu. Beliau berdua berkomitmen untuk bagaimana inovasi pembelajaran yang diciptakan Pak Candra bisa lebih bermanfaat secara luas.

Berawal dari ide Pak Candra yang bermimpi untuk membumikan hasil inovasinya dari Malang ke Cikeas (rumah Pak SBY presiden kala itu), Pak Candra menghubungi Pak Mohamad Ihsan untuk merealisasikan mimpinya tersebut. Namun sayang, mimpi besar tersebut urung dilaksanakan karena benturan 2 idealisme dari 2 tokoh tersebut yang tidak menemui satu titik. Ada ketidaksepahaman antara Pak Candra dan Pak Mohamad Ihsan dimana Pak Candra menginginkan merealisasikan mimpinya itu menggunakan motor kesayangannya dari Malang hingga Cikeas dan berhenti di setiap sekolah yang ditemuinya untuk menularkan. Sedangkan Pak Mohamad Ihsan berkeinginan untuk mewujudkan misi tersebut menggunakan mobil dengan alasan keamanan Pak Candra. Yaah…mimpi tinggal mimpi dan tidak jadi dilaksanakan. Singkat cerita, setelah lama mereka tidak ketemu, tiba-tiba Pak Candra menghubungi Pak Mohamad Ihsan dan menyampaikan perihal sakit yang dideritanya dan rencana pihak rumah sakit untuk melakukan operasi pun tidak kunjung dilakukan. Hal ini membuat penasaran Pak Mohamad Ihsan sampai akhirnya Pak Mohamad Ihsan menjenguk beliau dan menanyakan perihal operasi yang belum juga dilakukan. Setelah Pak Mohamad Ihsan sampai dirumah sakit, beliau bertemu dengan dokter dan diberi penjelasan perihal kondisi Pak Candra. Pada akhirnya Pak Mohamad Ihsan memahami permasalahan dan kondisi Pak Candra saat itu. Jika permasalahan operasi adalah terkait dengan biaya rumah sakit, maka Pak Mohamad Ihsan bermaksud membantu melalui komunitas guru yang dipimpinnya. Namun, ternyata permasalahannya bukan itu, dan sampai pada akhirnya jiwa Pak Candra tidak tertolong karena sakit paru-paru yang di deritanya akibat kebiasaan merokok aktif yang dilakukannya pada masa lalu.

Dalam kegiatan bimtek ini saya juga mendengarkan paparan dari salah saru pemateri yaitu Pak Eko, mantan jurnalis Jawa Pos yang kini aktif di media guru. Dengan paparan yang sangat menggungah dan mencerahkan tersebut, pemikiran saya menjadi terbuka mengenai dunia tulis menulis mulai dari mencari ide,menuangkan ke dalam tulisan, serta bagaimana berinteraksi dengan penerbit. Pak Eko menjelaskan dalam paparannya bahwa budaya membaca dilingkungan guru masih rendah, termasuk budaya menulis. “Menulis itu tidak sulit karena apapun bisa kita tulis, termasuk pengalaman kita sebagai guru olahraga maupun guru BK” kata beliau meyakinkan peserta Bimtek. Para peserta kegiatan bimtek dibimbing untuk membuat akun pada laman gurusiana.com yang merupakan bagian dari media guru. Selain itu peserta juga langsung dibimbing untuk menuangkan ide dan gagasannya ke dalam tulisan dan dimasukkan dalam kolom gurusiana.com.

Jujur, secara pribadi saat ini saya merasa memilki jiwa baru dan semangat yang menggebu untuk menulis karya sebuah buku dan semoga diikuti dengan karya buku yang lain. Bismillah, semoga dimudahkan untuk memulai perubahan ini, perubahan mindset dalam menulis.

Demikian tulisan singkat saya sebagai ekspresi isi hati dan pikiran saya dalam mengikuti kegiatan Bimtek Literasi Penulisan Buku ini.

Penulis adalah peserta Bimtek Literasi Penulisan Buku Bagi Guru PJOK dan Guru BK yang diselenggarakan P4TK Penjas dan BK tanggal 11 s.d. 14 Juni 2017 di Hotel Utami, Sidoarjo, Jawa Timur.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post