LITERASI PENILIK 2020

AYOO……. MENULIS UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI KITA  !!!!!

Oleh:

TONI HARTONO, M.Pd

Penilik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Tulungagung

Menulis…Wow… Kereeen!!!!!!!, inilah ungkapan yang patut kita kedepankan selain membaca dalam khazanah literasi.

Melalui kegiatan menulis, proses perekaman informasi kedalam otak seorang pembelajar akan menjadi lebih efektif, lebih efisien, lebih kuat dan melekat pada diri seseorang. Hal ini sesuai dengan berbagai penelitian para ahli dibidang psikologi pendidikan, bahkan kapasitas pencapaian dari menulis 3 (tiga) kali dari membaca.

Metode Free Writing merupakan salah satu cara yang sangat mudah untuk dipraktekkan dalam kegiatan tulis menulis, karena dalam metode ini penulis dapat menuangkan ide-idenya secara bebas. Bebas dalam artian apapun gagasan dan bagaimanapun bentuk kalimatnya tidak perlu difikirkan secara serius, yang penting menulis dan ide pemikiran  bisa terikat dalam bentuk tulisan. Sedangkan untuk melakukan pembenahan dan pengorganisasiannya bisa dilakukan dilain kesempatan yaitu pada tahap editing atau pada saat revisi.

Metode free writing bertujuan untuk melancarkan proses penuangan ide ke dalam bentuk tulisan, jadi yang menjadi titik fokusnya cenderung pada kuantitas, bukan pada kualitas atau mutu tulisan. Yang penting lancar dan pencapaian kualitas akan terjadi dengan sendirinya bila kita  rutin melakukan kegiatan tulis menulis.

Sedangkan langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam metode free writing diantaranya adalah:

1.    Menyegerakan menulis, karena bila dilakukan penundaan untuk menulis akan menyebabkan idenya hilang yang akhirnya merusak mood untuk menulis.

2.    Hilangkan semua rasa takut, terutama takut salah, takut tidak baik tulisannya dan takut dikritik orang lain. Pokoknya semua beban fikiran dihilangkan sehingga fikiran kita menjadi free dan terbebas dari semua beban yang seringkali menjerat otak kita. Dalam hal ini permasalahan yang semacam ini seringkali menghantui para penulis pemula.

3.    Masalah ide, kita tidak perlu bingung menemukannya, karena hal yang kita fikirkan atau satu hal yang membikin fikiran kita berkecamuk merupakan sebuah ide yang sangat baik untuk ditulis. Bisa juga apa yang sudah kita lakukan merupakan pengalaman yang sangat baik untuk ditulis.

Semoga kata preambule atau pembuka ini bisa menginspirasi kita untuk berkarya dalam bentuk tulisan, yang akhirnya bisa di buku kan. Selamat Menulis dan Salam Literasi untuk Penilik Hebat di Seluruh Nusantara. Selanjutnya kita menuju kepada Pengembangan Profesi kita  sebagai penilik. Penilik adalah tenaga kependidikan dengan tugas utama melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program  pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Seorang penilik juga mempunyai Kompetensi Penilik, jadi salah satu kompetensi Penilik  adalah melakukan kegiatan pengembangan profesi yakni tentang menulis, baik karya ilmiah, karya nyata dalam bentuk makalah dan jurnal ilmiah serta  membuat buku terkait pengendalian mutu dan evaluasi dampak program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat . Oleh karena itu seorang penilik wajib mempunyai kompetensi Pengembangan Profesi. Kompetensi Pengembangan Profesi adalah Kemampuan mengembangkan wawasan atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk tulisan baik yang sudah dikerjakan,  sedang dikerjakan, akan dikerjakan atau yang mungkin dikerjakan kedepan dalam mendukung tugas keprofesionalan. 

Berdasarkan Peraturan Menteri PAN (Pendayagunaan Aparatur Negara) dan RB (Reformasi Birokrasi)  Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya Dan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional Dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 02/III/PB/2011, Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya, disebutkan dalam Melaksanakan Pengembangan Profesi pengendalian mutu PAUDNI  adalah:

A.    Pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan/atau penelitian dibidang PAUDNI:

1.     Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah, hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi dibidang pendidikan nonformal yang dipublikasikan;

a.    Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.

b.    Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang bersangkutan.

2.    Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa  tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dibidang PNF yang dipublikasikan;

a.    Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.

b.    Dalam bentuk makalah yang diakui oleh instansi yang bersangkutan.

B.   Penerjemahan/Penyaduran buku dan bahan lainnya dibidang PAUDNI;

1.    Menterjemahkan/menyadur buku atau karya ilmiah dibidang PAUDNI yang dipublikasikan;

a.    Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.

b.    Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI.

C.   Pembuatan standar buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dibidang pengendalian mutu PAUDNI;

1.    Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis dibidang PAUDNI.

Dalam pengembangan profesi yang termasuk unsur utama, angka kredit yang dibutuhkan dalam setiap kenaikan pangkat/jabatan penilik, dari yang terendah sampai yang tertinggi adalah:

1.    Penilik Pertama, Pangkat Penata Muda Tingkat I, Golongan Ruang III/b membutuhkan 4 (Empat) angka Kredit;

2.    Penilik Muda, Pangkat Penata, Golongan Ruang III/c membutuhkan 6 (Enam)  angka kredit;

3.    Penilik Muda, Pangkat Penata Tingkat I, Golongan Ruang III/d membutuhkan 8 (Delapan) angka kredit;

4.    Penilik Madya, Pangkat Pembina, Golongan Ruang IV/a membutuhkan 10 (Sepuluh) angka kredit;

5.    Penilik Madya, Pangkat Pembina Tingkat I, Golongan ruang IV/b membutuhkan 12 (Dua belas) angka kredit;

6.    Penilik Madya, Pangkat Pembina Utama Muda, Golongan ruang IV/c membutuhkan 14 (Empat belas) angka kredit;

7.    Penilik Utama, Pangkat Pembina Utama Madya, Golongan ruang IV/d membutuhkan 25 (Duapuluh lima) angka kredit;

Penilik yang secara bersama-sama membuat karya tulis ilmiah dibidang pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PNFI, pembagian angka kreditnya ditetapkan sebagai berikut:

1.    Apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis, maka pembagian angka kreditnya adalah 60% (Enampuluh Persen) untuk penulis utama dan 40% (Empatpuluh Persen) untuk penulis pembantu;

2.    Apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis, maka pembagian angka kreditnya adalah 50% (Limapuluh Persen) untuk penulis utama dan masing-masing 25% (Duapuluh Lima Persen) untuk penulis pembantu; dan

3.    Apabila terdiri 4 (empat) orang penulis, maka pembagian angka kreditnya adalah 40% (Empatpuluh Persen) untuk penulis utama dan masing-masing 20% (Duapuluh Persen) untuk penulis pembantu;

Nah, dari uraian diatas ternyata tulisan yang kita buat sangatlah berkontribusi kepada kita sebagai penilik baik untuk pengembangan profesi kita maupun mendapatkan keuntungan financial, jika buku yang kita tulis diterbitkan oleh media nasional yang ber ISBN dan layak jual di masyarakat. Semua serba mungkin, Wallahu A’lam Bisshoowab.

 Tentang Penulis

TONI HARTONO adalah nama yang diberikan oleh Bapak Machali dan Ibu Fathmah yang lahir di Gempol Pasuruan pada 23 Juli 1972 silam. Alumni SMA NEGERI PANDAAN ini seringkali usai pulang sekolah diminta untuk mengikuti  pertandingan sepakbola antar kampung (Tarkam) didaerah sekitarnya. Tak Berlebihan lepas SMA tahun 1991 ia pun melabuhkan pilihan ke jurusan Pendidikan Olahraga IKIP NEGERI SURABAYA melalui Jalur PMDK (Penelusuran Minat Dan Kemampuan) dan lulus meraih gelar Sarjana Pendidikan Tahun 1996. Riwayat Pendidikan  selanjutnya, tahun 2004 ia berhasil menyelesaikan Magister Pendidikan DI UNESA (Universitas Negeri Surabaya) Program Studi Pendidikan Olahraga atas beasiswa penuh dari Pemerintah Kabupaten Berau dalam rangka Tugas Belajar Pegawai Negeri Sipil.

Karier kepegawaiannya diawali sebagai Pamong Belajar SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Berau Provinsi Kalimantan Timur Tahun 1998-2017. Selain itu ia juga sebagai Coach/Pelatih Sepakbola PERSIRAU Kabupaten Berau, sebagai Manajer/Coach di SSB (Sekolah Sepak Bola) BBC Berau, sebagai Guru Pendidikan Jasmani di SMK Ma’arif Berau dan sebagai Tutor di UPBJJ – Universitas Terbuka Samarinda Pokjar Berau pada program PGPAUD mengajar mata kuliah BPA (Bermain dan Permainan pada Anak) dan mata kuliah MPF (Metode Pengembangan Fisik), serta pada program PGSD mata kuliah Pendidikan Jasmani.

Mulai tahun 2017 sampai dengan sekarang sebagai Penilik di UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur. Saat ini ia berkonsentrasi penuh melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai Penilik dan kesibukannya dengan kedua buah hatinya yaitu ananda Fathimah Az-Zahra (4 Tahun) dan ananda Abidzar Oemar Al-Farizi (6 Bulan) serta aktif menulis. Buku yang pernah ia tulis adalah Sepak Terjang Pendekar (Penilik Dengan Karyanya) dan Buku Antologi: Resolusi Penilik 2020. Saat ini sedang menyelesaikan buku yang berjudul Simsalabim (Simulasi Salahsatu strategi Bimbingan). Dia bisa dihubungi melalui WA 081351609102 atau E-mail: [email protected] atau juga ke alamat kantor UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kecamatan Ngunut, Jl Recobarong Ngunut Kabupaten Tulungagung.