Dalam mendidik dan mengajar siswa, guru dihadapkan dengan berbagai macam karakter. Mulai dari yg rajin dan malas, penurut dan jail, baik dan nakal dlsbg. Yg diharapkan oleh semua guru pastinya mendapatkan siswa yg rajin, penurut, baik dan semacamnya. Dan enggan menghadapi siswa yg sebaliknya karena membuat pusing, menguras pikiran dan perasaan. Tapi harapan cuma harapan, karena justeru yg lebih banyak dihadapi adalah siswa yg tdk seperti itu.

Kepala Sekolah pun, yg diberi tugas tambahan dalam mengelola segala macam urusan sekolah, terkadang dibuat pusing apabila yang dihadapi adalah guru yang kurang menjalankan tugasnya dengan baik. seperti jarang masuk kelas, datang terlambat, selalu dinas luar, abai terhadap administrasi dlsbg. Yang diinginkan adalah semua gurunya disiplin, rajin mengajar, berkompetensi baik, berkinerja dan berdedikasi tinggi. Tapi keinginan cuma keinginan, tidak jarang malah yang didapatinya kebalikan dari itu semua.

Begitu juga dengan pihak dinas yang menaungi sekolah². Mereka tentu impiannya memiliki kepala sekolah² yang handal dan berkompeten. Selain dedikasi juga kinerja yang luar biasa. Ketika mengeksekusi kebijakan selalu tepat waktu dan sasaran. Selalu berinovasi dan berkreasi. Tapi impian cuma impian. Terkadang ada saja kepala sekolah yang malehoy, acuh dan lambat dalam mengatasi permasalahan karena selalu menyerahkan tugas dan tanggung jawab kepada wakilnya. Inilah yang selalu menimbulkan kejengkelan dan kekesalan.

Mudah²n itu tidak terjadi pada diri dan lingkungan disekitar kita. Dan semoga kita selalu berbuat dan berkinerja baik agar disekeliling kita pun terbawa baik pula. Amin yra.

Wallohu a'lam bishowab.