Topan Aribowo

Penggiat Pencinta Alam dan Tukang Motret Keliling yang tak sengaja menjadi GURU ...

Selengkapnya
Navigasi Web

''Gulali'' sang Ayah

‘’Gulali’’ Ayah `

Catatan Pembuka,

Rona pagi dan secangkir kopi . menghapus kisah kemarin, larut dalam tempat pembaringan semalam.

Oiya ayah

Sepertinya bulan itu mengikuti kita. Sahut si sulung. Sambil meugadahkan kepalanya ke langit

Jilbab unggu indah itu menjuntai ke bawah. Itu yang selalu ia tanyakan ketika naik motor dengan ku.

…..

Banyak cerita yang kita untai seharian bahkan setiap detik . ketika bangun tidur bahkan selepas bermain dengan teman- temannya. Tak jarang iya pun mengangakat angkat tangan ke atas saking girangnya menumpahkan tanah basah ke bajunya disela hujan.tak ayal sepeda roda tiga nya pun di balik iya cuci . mungkin tergiang di sentra alam dimana si sulung hari ini berplay group ria. itu pun hanya di hari rabu saja .sentra alam, olah raga , berpetualangan keliling cluster sekolah dan basah basahan . komando intruksi penuh ada di ayahnyanya kalo urusan yang satu ini ‘’bermain hujan’ hhee.. kadang sesekali melirik ke bundanya nya untuk sekedar mengiyakan. Semua rencana itu kita jadwal dan susun pas berhadapan duduk sila di jam makan malam. Mulai mempersiapkan baju olah raga sampai perbekalan. Kalo masalah perbekalan uminya pun tak mau ketiggalan untuk bersuara dari menu sederhana rasa luar biasa .sampai baju ganti yang akan dipakai setelahnya , paling jago dan comel kalo maslah yang satu ini terutama packing. Seperti berkreasi santai sejenak setelah berjibaku dengan dede baru adiknya si sulung. Memang suasana agak berbeda jika sudah menjelang hari rabu. Seperti hendak mempersiapkan pendakian 7summit buat si sulung. Bagaimana tidak mulai jam tidur, bangun tidur sampai perlengkapan tadi si sulung minta abinya mengingatkan. Bagai jam beker yang sudah di order .

Menjadi teman tumbuh dan belajar bagi anak merupakan suatu yang sangat begitu nikmat dan penuh perjuangan. Keceriaan ditengah lelahnya aktifitas seharian aku pendam jauh dari penglihatan. Sapaan, renggekan dan harapan sudah menggunung mungkin bagi si sulung tertahan di depan pintu rumah menyambut abinya. Dengan berbagai mimik dan pose senyuman pun sudah dia siapkan untuk menyambut abinya. Menarik napas panjang memastikan semua berjalan dengan baik dengan senyuman . Oase kehidupan yang mengingatkan kita sebagai orang dewasa yang dulu pernah menjadi ‘anak’. Rengekan terkadang tidak melihat lelah atau capek. Hanya senyuman yang tersungging di raut tua itu . entah apa yang terjadi tadi di jalan kita sebagai anak tidak tahu. Hanya pelukan hangat dan aroma keringat lelah seharian tadi sebagai pewangi keceriaan anak- anaknya. Perjalanan yang penuh kisah untuk mencari makna kehidupan. Banyak belajar dari kekurangan untuk mengetahui dan memahami fitrah anak kita melalu bermain dan belajar. Semoga ini menjadi hikmah kita sebagai orang tua tentang bagaimana senatiasa menjadi dan bisa memrankan semua tokoh yang hangat bagi anak anaknya. Terutama sosok ayah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post