Tri Agus Prasetijo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Nasionalisme Yang Terkebiri
Kecewa Siaran Langsung.

Nasionalisme Yang Terkebiri

Hari ini tanggal 4 Oktober 2017 , sesuai jadwal yang ditayangkan televisi Timnas Indonesia U19 akan mengadakan ujicoba Internasional melawan tim nasional dari Kamboja. Aku mempersiapkan diri untuk duduk di depan layar kaca sedari siang hari. Mulai dari cemilan teman menonton, hingga menggeser agenda lain hanya untuk Friendly Match malam ini.

Sungguh sayang disayang, upayaku untuk menyaksikan pertandingan persahabatan ini menjadi sia-sia. Ketika waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 Wib televisi yang menyiarkan tayangan ini mendadak menjadi Black Screen alias layar hitam. Kebetulan aku menggunakan Antene Parabola sedangkan UHF-nya sedang ngambek. Dengan terpaksa aku tak bisa menyaksikan seniman-seniman sepak bola muda Indonesia berlaga melawan timnas Kamboja. Mesti tajuk laga ini hanya Friendly Match akan tetapi bagiku pertandingan ini sangatlah aku tunggu. Kualitas yang ditampilkan anak-anak muda kita di Timnas U19 pada ajang AFF Cup U-18 beberapa minggu lalu sungguhlah luar biasa. Meskipun mereka tidak menjuarai ajang ini. Akan tetapi kualitas bermain mereka sangatlah menjanjikan.

Timnas besutan Indra Sjafrie ini memiliki kualitas teknis individu pemain yang bagus dan merata, semangat juang yang tinggi, daya tahan yang bagus , kecepatan juga sangat bagus dan yang terpenting adalah kerjasama tim yang solid. Tampak sekali kerjasama antar lini berjalan dengan sangat baik. Para punggawa muda timnas U19 ini adalah masa depan sepak bola Indonesia. Jadi sangatlah sayang apabila aku tak bisa melihatnya.

Jika ini pertandingan Liga 1 atau Liga 2 mungkin aku bisa memahaminya. Hak siar tayang yang sudah dibeli oleh beberapa stasiun televisi yang bekerjasama dengan para penyokong iklan dengan biaya yang super mahal pasti akan memproteksi siarannya. Akan tetapi jika ini untuk timnas Indonesia tercinta kenapa sih harus ada acara di acak segala??? Nasionalisme yang membumbung tinggi bagi kami para pendukung Tim Nasional Indonesia akhirnya padam seketika seiring rasa kecewa yang mendalam saat kami tak bisa menyaksikan tim kebanggan kami. Sungguh hal yang ironis... ketika kita mencoba kembali menanamkan rasa nasionalisme yang mulai luntur kepada anak-anak muda generasi penerus bangsa ini. Justru ajang-ajang pembangkit nasionalisme seperti pertandingan Timnas Indonesia ini malah dihilangkan. Sungguh sayang bukan ??? Ini namanya nasionalisme yang terkebiri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post