Bahagia rasanya aku melihat bapak tersenyum bangga mengenakan jersey putra kesayangannya. Hari ini aku mengantar jersey original Persija musim lalu yang di pakai pemain Persija yang aslinya wong ndeso dari Getas Kauman Lor Kabupaten Semarang. Jersey ini hanya bapak yang berhak pakai. Karena ini adalah simbul kebanggaan atas prestasi putra tercintanya. Selebihnya jersey lain akan masuk di pelelangan demi kelangsungan yayasan Syair.Og untuk anak-anak penyandang kangker dan HIV.

Kebanggaan yang tampak tersirat dari wajah bapak sama persis seperti ketika bapak pertama kali mengenakan jersey Timnas pemberian putranya 20 tahun silam. Saat anak ndeso dari desa Getas bernama BAMBANG PAMUNGKAS berusia 19 tahun mengejutkan jagad persepakbolaan nasional dengan menembus squat timnas senior Indonesia dengan usia yang belum genap 19 tahun.

Tak disangka cah Getas itu berhasil menyelinap diantara striker-striker senior dan mapan saat itu macam Widodo C Putra, Roky Putirai dan juga Kurniawan Dwi Yulianto. Mimpi yang terwujud saat Bambang Pamungkas berhasil duet dengan pemain idolanya yaitu si Kurus (Kurniawan DY).

Untuk generasi muda sepak bola saat ini. Berprestasi dan bermainlah untuk dirimu sendiri , negaramu dan tentu saja untuk kebanggaan kedua orang tuamu. Karena tak ada sukses tanpa adanya restu dari orang tua.

Sebuah catatan kecilDari desa Getas Kauman LorTri Agus Prasetijo