Tri Agus Prasetijo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tendangan Mematikan
Colek Targol, Doni, Mahmuri

Tendangan Mematikan

Dalam permainan sepak bola tendangan bebas bisa jadi menjadi moment yang sangat-sangatlah krusial, terlebih lagi kalau dalam tim tersebut memiliki seorang eksekutor tendangan bebas yang sempurna dan mematikan, seperti Cristiano Ronaldo ataupun jaman dulu David Beckham.

Apabila di setiap kesempatan untuk menciptakan gol dapat kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin, bukan tidak mungkin tim kita akan memenangkan pertandingan, dan biasanya Tendangan Bebas atau Freekick sangat mempunyai andil besar dalam hal ini. Sudah banyak kejadian di persepakbolaan dunia, gara-gara Freekick bisa menyabet gelar yang paling bergengsi atau mungkin gara-gara Freekick juga bisa membuat tim anda angkat koper dengan kepala tertunduk lesu dan malu karena di paksa menyerah dan mengakui keunggulan tim lain.

Dalam konteks ini, aku ingin menuliskan pengalamanku dalam mengeksekusi tendangan bebas. Hal ini terjadi sekitar 10 tahun silam, di mana usiaku sudah menginjak 35 tahun pada saat itu. Sebagai mantan pemain dan juga aktif sebagai pelatih sebenarnya sudah tidak layak bagiku untuk mengikuti pertandingan open turnament antar kampung atau tarkam. Namun karena pada saat itu kampung di mana aku tinggal mengikuti open turnament di Desa Dawukan Kec. Madukara, maka aku pun diminta ikut bermain. Tim yang aku bela adalah Persip Parakancanggah. Saat itu Persip Parakancanggah akan bermain dengan tim dari Bank Surya Yudha yang bermaterikan pemain-pemain top Banjarnegara seperti Targol (Taryo), Mahmuri, Doni, Andri, Rohman, Kadhun, Sugeng dan lainnya.

Ini adalah pengalamanku yang menarik dan mungkin sangat jarang terjadi. Sangat sayang apabila dibiarkan mengendap dan terlupakan, untuk itu saya ingin sharing kepada teman-teman semua. Begini kisahnya. Dengan bermaterikan pemain Persibara saat itu Bank Surya Yudha sangat dijagokan untuk memenangkan pertandingan dengan tim kami Persip Parakancanggah. Tidak ada yang berani menjagokan tim kami untuk menang. Karena memang secara kualitas kami kalah segalanya. Namun ada satu hal yang menjadi penentu hasil pertandingan saat itu. Kami menang pengalaman.

Pada awalnya pertandingan berjalan sesuai prediksi banyak orang. Tim Bank Surya Yudha mampu mengendalikan permainan atas tim Persip Parakancanggah. Dan sepertinya akan sangat mudah bagi tim lawan untuk melumat tim kami saat itu. Pertandingan baru berjalan 10 menit saja Targol sudah mampu mencetak gol ke gawang Persip Parakancanggah. Sekitar 5 menit berikutnya, Targol dapat menggandakan kemenangan Tim Bank Surya Yudha melalui gol ke-2 nya memanfaatkan kesalahan lini belakang tim Persip Parakancanggah. Gol ke-2 ini sempat memancing emosi beberapa pemain kami. Apalagi cara merayakan gol si pemain (Targol) dengan membuka baju dan mengkibas-kibaskan di depan para pemain Persip Parakancanggah.

Permainan mulai memanas dengan cenderung sedikit keras. Aku meminta kepada teman-temanku untuk tetap sabar. Dengan kalah teknik maka jalan satu-satunya adalah bermain dengan long passing (umpan panjang) dan memaksa lawan untuk membuat pelanggaran di daerah pertahanan mereka sendiri. Karena aku ingin memaksakan terjadinya tendangan bebas. Aku pikir inilah cara satu satunya untuk bisa mencetak gol. Cara ini ternyata ampuh. Dalam suatu kesempatan pemain depan kami Asep dilanggar di depan kotak pinalti kira-kira berjarak 18 m dari gawang lawan. Tak ada yang berani mengambil tendangan bebas saat itu. Karena mereka tau ada aku pemain paling senior (tua) di tim ini. Eksekusi tendangan bebas kaki kananku berhasil bersarang di sudut kiri atas gawang lawan. Bola meluncur deras hingga penjaga gawang lawan tak sempat bereaksi sedikit pun. Skor berubah 1-2 masih untuk keunggulan lawan dan bertahan hingga babak pertama berakhir.

Gol balasan kami sontak membangkitkan kesadaran lawan yang sempat mabuk terlena dengan kemenangan yang sudah di depan mata saat itu. Tim Bank Surya kembali bermain dengan tempo tinggi pada saat babak kedua dimulai. Di pertengahan babak kedua, Bank Surya Yudha mampu menggandakan gol melalui kapten kesebelasannya saat itu Doni. Skor 3-1 seakan mengunci hasil akhir pertandingan. Tim lawan mulai memainkan tempo lambat karena sangat yakin akan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Cerita sedih ternyata bukan menjadi milik kami saat itu. Di sisa waktu yang tinggal 15 menit aku dapat menyamakan kedudukan dengan skor akhir 3-3. Gol keduaku juga aku lakukan dengan cara tendangan bebas menggunakan kaki kanan dengan jarak yang hampir sama dari gol pertama yang aku lakukan. Sedangkan gol ke-3 aku lakukan di penghujung laga. Juga dengan menggunakan tendangan bebas tetapi dengan kaki kiriku. Jaraknya pun spektakuler menurutku. Di posisi sebelan kanan pertahanan lawan mendekati garis tepi kira-kira 30 m dari gawang lawan. Meski menggunakan kaki kiri, bola meluncur deras merobek sudut kanan gawang lawan.

Aku dapat memaksakan hasil akhir dengan skor 3-3. Tendangan adu pinalti akhirnya dilakukan untuk menentukan siapa yang berhak lolos ke babak berikutnya. Dengan keberuntungan dan ijin Allah, kami dapat memenangkan pertandingan dengan adu pinalti. Skor akhir 7-6 untuk kemenangan tim Persip Parakancanggah yang diprediksi para botoh (petaruh bola) untuk kalah dari tim Bank Surya Yudha. Sore itu banyak prediksi para botoh yang meleset. Tim hebat Bank Surya Yudha harus kalah dengan tim kampung Persip Parakancanggah. Dengan 3 tendangan mematikan dari 3 kali kesempatan tendangan bebas. Semua dapat aku tuntaskan menjadi gol. Banyak orang heran dengan apa yang aku lakukan di pertandingan itu. Tetapi bagi teman-teman yang pernah bermain bersamaku, tentu saja ini tidaklah mengherankan. Karena apa yang aku lakukan sore itu dengan 3 tendangan bebas mematikan bukanlah hal pertama yang pernah aku lalukan. Banyak pertandingan lain aku juga dapat melakukannya. Ada yang dengan 1 tendangan bebas dan ada juga yang 2 tendangan bebas dalam 1 pertandingan.

Terima kasih Mas David Sembiring sebagai pemimpin pertandingan (wasit) saat itu yang sudah memberikan hadiah 3 tendangan bebas untukku. Kesempatan yang tidak aku sia-siakan. Tiga kali kesempatan 3 gol tercipta. Alias 100% gol. Kok bisa yaaah... aku sendiri juga heran kok... hahaha.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap. pengalaman yang luar biasa dan sangat mengesankan

06 Dec
Balas

Nggih pak murman

06 Dec

Surprise pak ....

06 Dec
Balas

nggih mas

06 Dec



search

New Post