TRIANA HESTISARI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Merindu

Bismillah.. Awalnya hanya ingin coba-coba mengikuti jejak teman yang sudah menghasilkan sebuah karya. begitu banyak pertanyaan di kepala ini.. "kok bisa ya dia menulis buku",Dengan informasi dari teman satu alumni akhirnya bisa mengikuti pelatihan. Beberapa kali pelatihan lewat begitu saja karena kegiatan bersamaan dengan kegiatan sekolah ditambah lagi harga tiket yang luar biasa. Saya salah satu peserta yang di bilang nekat ikut sagusabu di kepri bintan IV berasal dari jambi. Ini semua termotivasi dari teman yang sudah menulis dan di izinkan oleh panitia kepri ikut bergabung disana. Banyak yang bertanya "mengapa ikut di kepri,di jambi kan ada?",Saya hanya menjawab ini sepertinya waktu yang tepat di berikan Allah untuk ikut pelatihan sementara untuk kegiatan di jambi Allah belum memberikan kesempatan. Saya ke kepri sekalian silaturahmi dengan keluarga yang sudah 25 tahun tak bersua. Dengan pengorbanan yang tak sedikit saya harus meninggalkan keluarga untuk beberapa hari. Saya harus berhasil dan tak mau sia siakan kesempatan ini,seperti yang dikatakan saudaraku "buku ini harus selesai dek, jauh-jauh dari jambi jangan sampai tak berhasil", motivasi dari orang-orang terdekat membuat saya bersemangat dan tak mau mengecewakannya. Alhamdulillah selama kegiatan di kepri disambut baik oleh panitia dan peserta. Tiga hari di kepri berada di bumi melayu serasa pulang kampung dengan bahasa melayu karena Aku berasal dari Riau dan hijrah kejambi. Setelah kegiatan selesai dan puulang ke jambi dengan tekad harus jadi buku karena MOU sudah ditandatangani. Dengan waktu 30 hari,setiap hari di ingatkan di gruop untuk memotivasi peserta. Alhamdulillah 22 hari antologi puisi "malu tuk merindu" selesai. Jujur saya malu tatkala menulis puisi ini dan teman-teman disekolah mengatakan "wah.. puisi galau ini,masak merindu saja malu. Terimakasih bimbingannya pak CEO yang saya ingat kata kata beliau."bapak ibu hari ini pakai baju batik ini dan harus pakai baju batik ini lagi kalau bukunya selesai sebagai bukti bahwa Anda berhasil, "Saya tidak mau bapak ibu menjadi gagal produk", terimakadih pak CEO, Saya tidak gagal produk, Bunda lilik dan pak yasin terimakasih karena sering ditanya ini itu masalah buku..maklum baru pemula, Media Guru terimakasih.. InsyaAllah saya bisa bawa buku ke TNGP nanti.. see u Jakarta..😊 #tulisanpertamadiMG #rasadagdigdug

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih ibu.. ya bu tdk ada kata terlambat asal ada niat.. salam kenal bu

14 Dec
Balas

Wah keren. Kita semua harus mau jadi guru pembelajar ,tidak ada kata terlambat untuk belajar. Salam

24 Nov
Balas



search

New Post