Cerita Dedek, Bunda dan Ayah 'Bagian 29'
SI BLACKY KABUR DITINGGAL DEDEK
******
Dedek : Acky di mana amu …? Acky di mana amu …?
Dedek tampak mondar-mandir dari kamar ke kamar sambil membawa makanan untuk mencari si Blacky. Dedeek tak lupa juga mencari Blacky sampai ke garasi mobil Ayah tapi tetap saja Blakcy tidak ditemukan. Ada rasa cemas dari wajah Dedek
Bunda : Ada apa Dek?
Dedek : Acky, Bun. Nggak ada…?
Bunda : Si Blacky nggak ada …?
Dedek hanya mengangguk-angguk saat Bunda bertanya kepadanya. Bunda pun jadi bingung, pantas tidak ada suaranya. Si Blacky yang biasanya nggulet (memutar-memutari) Dedek atau Bunda jika di rumah. Saat ini nggak tampak. Bunda tampak sedih melihat Dedek yang daei tadi mondar-mandir mencari Dedek. Bunda kemudian memanggil Kang Tarno, si Tukang taman dan kebersihan rumah.
Bunda : Kang, apa nggak lihat Si Blacky. Dedek dari tadi mencarinya nggak ketemu.
Kang Tarno : Kok mboten Non.
Bunda : Mbok … Mbok Minah.
Mbok Minah: Ya Non. Ada apa panggil Mbok …
Bunda : Apak kamu nggak lihat si Blacky to …?
Mbok Minah: Kok Mboten Non.
Bunda : Wong loro kok sama-sama nggak tahu ki piye to…?
Bunda agak sedikit jengkel. Bagaimana Kang Tarno dan Mbok Minah yang ada di rumah sampai nggak tahu tentang si Blacky.
Bunda : Coba, cari sana. Barangkali ada di rumah Bu Retno tetangga.
Kang Tarno dan Mbok Minah pun segera berangkat mencari Si Blacky ke rumah Bu Retno tetangga sebelah. Bu Retno sendiri kebetulan juga memiliki kucing Anggora betina. Siapa tahu Si Blacky yang Jantan itu apel ke kucing Anggoranya Bu Retno piker Bunda.
Memang setelah Bapak pulang dari mengunjungi Mas Endra di luar Jawa, Bunda dan Dedek melepas kangen tidur di dalem-nya Bapak. Maklum Bunda dan Dedek melepas kangen Bapak yang hamper satu bulan main ke Mas Endra. Karena ditinggal pergi itulah, Si Blacky rupanya kesepian di rumah sehingga ‘kabur mencari hiburan” entah kemana. Biasanya memang kucing jantan suka ‘ngapeli’ kucing betina. Sementara di lingkungan perumahan yang memiliki kucing angora betina adalah Bu Retno.
Tak lama kemudian Kang Tarno dan Mbok Minah sudah tiba kembali sambil menggendong kucing angora gemuk berwarna hitam. Dan itulah si Blacky.
Dedek segera menghampiri Kang Tarno dan Mbok Minah untuk meminta si Blacky. Begitu kangennya dengan si Blacky, Dedek pun langsung menggendongnya. Ia tampak sempoyongan karena badannya hamper sama dengan si Blacky sendiri.
Dedek segera membawa si Blacky masuk rumah sambil menciuminya. Tak lupa Dedek pun memberikan makanan yang dari tadi dibawanya kesana-kemari.
Dedek : Acky, kamu ke mana aja …?
Dedek memberi makan si Blacky sambil seolah-olah berbicara kepadanya. Begitu Bunda tahu Si Blacky sudah kembali dan bermain asik sama Dedek, ia segera menelepon seseorang yang ternyata adalah Bu Retno.
Bunda : Suwun lho Jeng Retno. Beberapa waktu si Blacky ada di dalemnya jenengan.
Bu Retno : Sama-sama Jeng. Saya juga suwun, Si Blacky nemenin Si Mince. Mereka begitu akrab.
Bunda : Lha itu. Dasar kucing garong, begitu kesepian kok yo ‘kabur apel” … hahaha
Bu Retno : Lha yo sama to Jeng … hahaha
Bunda dan Bu Retno terdengar sama-sama tertawa lepas saat membicarakan Si Blacky dan Si Mince dalam telepon mereka. Si Mince adalah nama kucing angora Bu Retno yang berwarna putih mulus. Mereka juga membayangkan, bagaimana anak si Blacky yang hitam mulus dengan si Mence yang putih mulus. Itulah mengapa mereka begitu tertawa lepas di masing-masing Hp saat ngrumpi tentang kucing masing-masing.
Sementara itu Dedek tetap cuek dan keasikan dengan Si Blacky. Dedek menceritakan tentang Eyang Kakung yang baru saja kembali dari Pak Puhnya di luar Jawa. Si Blacky pun, sepertinya memahami apa yang dikatakan Dedek ….
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pak, sehat dan sukses selalu
Terimakasih apresiasinya bunda Ria
Terimakasih admin
Si Black g pulang pulang biasanya klo sudah jatuh cinta.
Hahaha ... iya kali Bun
Alhamdulillah.. Akhirat si Blacky ketemu...Dede sangat senang
Iya Bunda. Si Blacky ditinggal Dedek ke rumah Eyang Kakungnya. Nggak diajak, jadi Si Blacky ngambeg ... terus kabur ....hehehe
Blaky blaky jangan nakal ya, yu pulang. Luar biasa kisah nya pak Trianto. Seru banget. Salam
Hehehe ... si Blacky ngambek pak. Soale ditinggal Dedek main ke Eyang Kakung
Dedek kangen nih.... Hehe....
Iya Bun ... ditinggal kabur si Blacky
Mantap ceritanya, Pak. Salam sukses selalu!
Terima kasih atas apresiasinya bunda
Menarik ceritanya, Pak.
Terima kasih atas apresiasinya pak
Akhirnya si Blacky pulang.
Iya Bun. Minta dijemput pulangnya ... Hehehe