Trianto Ibnu Badar at-Taubany

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ketika Dirimu Merajuk

Ketika Dirimu Merajuk

Ketika dirimu merajuk

Tak banyak yang aku bisa kukatakan

Aku harus bagaimana

Semua adalah kebenaranmu

Tak mampu harus menyanggah kata

Tak kuasa harus bersumpah dusta

Kekokohan hatimu selaksana baja

Memberikan kekokohan makna yang teeukir perwujudan kehidupan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Mas senior. Merajuk itu bagian dari kasih sayang.. hahaha. Keren pokoknya. Sukses selalu

11 Sep
Balas

Benar sekali pak Burhani. Rasa sayang yang tertutupi (menolak sayang)

11 Sep

Puisi yang keren pak, sehat dan sukses selalu

11 Sep
Balas

Mantab...

06 Oct
Balas

Terima kasih admin

11 Sep
Balas

Nendang, Pujangga. Jempol.

11 Sep
Balas

Ya teruslah berkarya Pak Trianto, senang bacanya pak

11 Sep
Balas

Terima kasih atas apresiasinya psk Lukman

11 Sep

Siapa itu yang lagi merajuk, Pak? Hehe.... Salam sukses.

12 Sep
Balas

Siapa itu yang lagi merajuk, Pak? Hehe.... Salam sukses.

12 Sep
Balas

Berpuisi dikala me-rajuk apa me-rujuk Gus? Hahaha

11 Sep
Balas

Yang penting jangan merujak Gus Tito ...

11 Sep

Tulisannya keren dan inspiratif, Salam Literasi.

14 Nov
Balas



search

New Post