PETA LEVEL PPKM WILAYAH JAWA TIMUR
PETA LEVEL PPKM WILAYAH JAWA TIMUR
*****
Pandemi Covid-2019 memang sudah mereda, secara grafik sudah menunjukkan penurunan yang sangat signifikan. Meski demikian, hal tersebut tidak berarti bahwa Covid-19 sudah tidak ada. Karena senyatanya Covid-19 masih menunjukkan eksistensi dari pandemi ke endemi.
Menurut Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, bahwa Indonesia sudah mulai melakukan transisi dari pandemi menuju fase endemi. Sehingga bisa dikatakan bahwa saat ini Indonesia sudah tidak lagi berada dalam kondisi kedaruratan pandemi Covid-19 dan mulai bertransisi menuju fase endemi (https://nasional.tempo.co/read/1590419/indonesia-mulai-transisi-dari-pandemi-covid-19-menuju-endemi/full&view=ok).
Pemerintah mengklaim penularan Covid-19 di Indonesia sudah berkurang signifikan. Data Satgas Covid-19 mencatat angka kasus berada di bawah 1.000 selama 25 hari terakhir. Selain itu angka keterisian tempat tidur rumah sakit berada di angka 2 persen, begitu pula angka kematian menurun.
Akhir April lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga mengatakan, bahwa pemerintah akan hati-hati dalam masa transisi dari pandemi menuju endemi. Dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Senin, 9 Mei 2022 lalu, Jokowi juga memastikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih terus diterapkan meskipun kasus aktif harian Covid-19 di Tanah Air sudah menurun.
Pendapat Satgas Covid-19 ini sedikit berbeda dengan Kementerian Kesehatan RI. Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyatakan, bahwa Indonesia masih dalam kondisi pandemi jika melihat sejumlah indikator pengendalian Covid-19.
Nadia menjelaskan sejumlah indikator menjadi endemi antara lain; Pertama, laju penularan harus kurang dari 1. Kedua, angka positivity rate harus kurang dari 5 persen. Ketiga, tingkat perawatan rumah sakit harus kurang dari 5 persen. Keempat, angka fatality rate harus kurang dari 3 persen. Kelima, level PPKM berada pada transmisi lokal level tingkat 1. Kondisi-kondisi tersebut harus terjadi dalam rentang waktu tertentu misalnya 6 bulan. Kondisi di Indonesia saat ini masih jauh dari prasyarat tersebut (https://nasional.tempo.co/read/1571346/kemenkes-ungkap-syarat-turun-status-dari-pandemi-covid-19-jadi-endemi).
Berdasarkan kenyataan demikian Pemerintah melalu Menteri Dalam Negeri mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 3, level 2, dan level 1 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa-Bali. Selanjutnya Pemerintah memperpanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali periode 10-23 Mei 2022. Aturan tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 25 Tahun 2022 yang diteken Mendagri Tito Karnavian pada Senin, 9 Mei 2022.
Menurut Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 3, level 2, dan level 1 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa-Bali, di Jawa Timur ada 7 kabupaten/kota yang akan menerapkan PPKM level 1. Selanjutnya, ada 30 kabupaten/kota yang akan menerapkan PPKM level 2. Dan juga ada satu kabupaten/kota Jatim yang menerapkan PPKM level 3.
Berikut adalah daftar terbaru wilayah PPKM Jawa-Bali pertanggal 10 Mei 2022 dan berlaku mulai tanggal 10-23 Mei 2022 untuk wilayah Jawa Timur. Penentuan level PPKM didasarkan pada sejumlah indikator, termasuk cakupan vaksinasi. Pertama, level 1: (1) Kab. Sidoarjo, (2) Kab. Magetan, (3) Kota Mojokerto, (4) Kota Malang, (5) Kota Madiun, (6) Kota Blitar, dan (7) Kab. Mojokerto. Kedua, level 2: (1) Kab. Tulungagung, (2) Kab. Trenggalek, (3) Kab. Sitobondo, (4) Kab. Pnorogo, (5) Kab. Pacitan, (6) Kab. Ngawi, (7) Kab. Madiun, (8) Kab. Lumajang, (9) Kota Surabaya, (10) Kota Probolinggo, (11) Kota Kediri, (12) Kota Batu, (13) Kab. Kediri, (14) Kab. Jombang, (15) Kab. Bondowoso, (16) Kab. Blitar, (17) Kab. Banyuwangi, (18) Kab. Tuban, (19) Kab. Sumenep, (20) Kab. Sampang, (21) Kab. Probolinggo, (22) Kab. Pasuruan, (23) Kab. Nganjuk, (24) Kab. Malang, (25) Kab. Lamongan, (27) Kab. Jember, (28) Kab. Gresik, (29) Kab. Bojonegoro, dan (30) Kab. Bangkalan. Ketiga, level 3: Kab. Pamekasan.
Kenyataan demikian, dalam rangka savety maka penerapan 5 M tetap harus dilakukan. Hal ini sebagaimana diteraskan oleh Presiden Jokowi, bahwa Pemerintah Indonesia tidak ingin kayak negara-negara lain, buka masker, dan tidak melakukan protokol kesehatan sehingga timbol gelombang pandemi baru. Tetap lakukan penerapan 5M, dalam rangka untuk menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Insyaallah.
Bhaktiku, Jum'at 13 Mei 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah blog sudah normal, tulisan yang sangat informatif, salam sehat dan sukses selalu pak Tri, mohon maaf lahir batin
Terimakasih apresiasinya bunda
Keren menewen ulasannya mas senior. Semoga kedepan semuanya kembali normal.. Aamiin
Terimakasih atas apresiasinya Pak
Tulisan mantap dengan data akurat.
Terimakasih apresiasinya bunda
Alhamdulillah karya yang luar biasa, lanjutkan berbagi Pak Trianto, Barokallah sehat dan bahagia selalu
Terimakasih atas apresiasinya Pak
Alhamdulillah...sudah mulai membaik...sehat dan sukses selalu pak
Terimakasih apresiasinya bunda
Semoga berakhir situasi Pandemi ini. Semoga pula kita semua selalu diberikan kesehatan bersama keluarga tercinta
Terimakasih apresiasinya bunda
Informatif dan mencerahkan mas. Sepertinya masyarakat Indonesia sudah tidak mempedulikan korona. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS dan berbagi kebaikan. Salam sehat dan selalu bahagia bersama keluarga tercinta.
Terimakasih atas apresiasinya Pak
Terimakasih admin
Jumpa lagi Pak. Keren tulisan yang informatifnya Pak.
Terimakasih apresiasinya bunda
Ulasannya keren sekali dan mencerahkan. Semoga Bapak sehat dan sukses selalu
Terimakasih atas apresiasinya Opa Sunin
Keren tulisan pak, semoga usaha yang dilakukan pemerintah serta kesadaran masyaraKat tetap terjaga saling mendukung, salam sehat sukses selalu pak.
Terimakasih apresiasinya bunda
Selalu lengkap dan informatif. Barokallah Pak Tri
Terimakasih apresiasinya bunda
Lengkap dan rinci infonya ya Pak. Sangat bermanfaat.
Terimakasih apresiasinya bunda
Slm sht sllu
Terimakasih apresiasinya bunda
Semoga pandemi Covid-19 benar2 hilang ya Pak trianto, sehat selalu.
Terimakasih atas apresiasinya Pak
Siip ulasannya, Bapak. Semoga semua daerah segera level 1. salam sukses selalu.
Terimakasih apresiasinya bunda
Ulasan yang menginspirasi Pak Trianto. Mantap.!
Terimakasih apresiasinya Ning Alina
Opini yang keren. Sukses selalu buat Bapak.
Terimakasih apresiasinya bunda
Mantap sekali ulasannya, Pak. Salam sukses selalu!
Terimakasih apresiasinya bunda
Ulasannya mantap pak. Inspiratif dan mencerahkan. Semoga sukses selalu
Terimakasih apresiasinya bunda
Mantap pak ulasannya, informatif, sukses selalu pak
Terimakasih apresiasinya bunda
Ulasan yang mantab dan informatif pak Triantonsemoga sehat selalu bersama keluarga tercinta
Ulasan yang mantab dan informatif pak Triantonsemoga sehat selalu bersama keluarga tercinta
Ulasan yang mantab dan informatif pak Triantonsemoga sehat selalu bersama keluarga tercinta
Mencerahkan sekali ulasannya. semoga kovid cepat berlalu. sehat selalu saudaraku pak Trianto.minal aidin wal faizin
Terimakasih atas apresiasinya sahabatku pak Hustanil
Alhamdulillah, akhirnya dapat berkomen lagi di blog Bapak. Wah, Ponorogo masuk level 2 ternyata. Tapi saya lupa, ini artinya level bahaya atau biasa ya Pak? Sukses selalu Pak Tri.
Terimakasih apresiasinya Ning Zulin
Alhamdulillah, semoga semua daerah segera level 1. Semoga Bapak dan keluarga sehat dan sukses selalu.
Terimakasih apresiasinya bunda
Terimakasih apresiasinya bunda
Mantap ulasannya. Semoga sehat dan sukses selalu Pak.
Terimakasih apresiasinya bunda
Terimakasih apresiasinya bunda