Pulang Bersamaku, Ma
#tantanganmenulis97
Pulang Bersamaku, Ma
"Pulanglah bersamaku, Ma. Pulang ke rumah kita. Rumah yang sudah kita tinggali berdua sejak Papa pergi entah kemana. Di situlah tempat tinggal kita. Tempat aku dibesarkan mama. Diasuh, diajari, dididik, dan disemangati menjalani hidup. Tempat tinggal mama di rumah itu. Bukan di sini. Di panti jompo
Pulanglah bersamaku, ma. Menikmati hasil kerja keras mama mendidikku. Mama telah menempaku dengan pahit getir kehidupan sehingga aku menjadi anak yang tangguh. Anak yang pantang menyerah. Anak melarat yang kini ada di tengah kesuksesan. Kita akan nikmati kesuksesanku, ma. Ayolah, ma.
Pulanglah bersamaku, ma. Pulanglah. Jangan buat aku merasa bersalah meninggalkan mama sendirian. Uang hasil kerja kerasku nanti kita buat untuk merenovasi rumah. Membeli mobil agar bisa bisa jalan-jalan ke tempat yang jauh. Membeli makanan yang lezat. Mama akan aku belikan perhiasan dan anjing yang setia. Ma... Ma, maafkan aku yang selama ini terlena dengan pekerjaan. Aku berjanji akan banyak menemani mama. Ayuk ma, kita pulang.... "
Tokyo/07 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Oh, apakah semuanya sudah terlambat?