Sampah Botol
#tantanganmenulis107
Sampah Botol
Botol-botol menumpuk di depan pintu apaato. Ada botol bekas wadah air mineral. Botol bekas tempat minyak goreng. Botol bekas sabun cuci piring. Botol sabun mandi cair dan sabun cuci. Hampir dua plastik 45 liter penuh. Otomatis menghalangi jalan keluar masuk.
Sudah sebulan dia selalu lupa jadwal pembuangan sampah botol plastik. Tiap pekannya di hari Senin. Tergagap-gagap bangun. Waktu mepet untuk berangkat kerja. Seharian jalan-jalan di hari Minggu membuat badan lelah. Tidurnya sangat lelap. Bangun sebab alarm berbunyi keras. Yang dia lakukan berganti pakaian, menyahut tas kerja, pakai sepatu, dan tergesa-gesa berangkat kerja. Hari itu, ia baru sadar sampah botol plastiknya menumpuk.
Agar tidak menghalangi pintu masuk apatoonya, diam-diam di tengah malam ditaruhnya dua plastik penuh sampah botol di titik mengumpulkan sampah. Dia berharap petugas sampah yang besok datang khilaf sehingga sampahnya itu terambil. Padahal besok jadwal pengambilan sampah logam. Dia pulang dengan perasaan lega. Keesokan hari, dia melirik titik pembuangan sampah sambil berjalan menuju tempat kerja. Dilihatnya dua plastik besar berisi botol teronggok di sana. Demikian juga malam harinya saat pulang kerja. Di kamar apaatoo dia merasa bersalah. Maka diambilnya kembali dua kantong plastik itu. Di simpan di rak bawah almari.
Tokyo/17 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Selalu membiasakan membuang sampsh. Semangat berkarya
Salam kenal pak, sukses selalu