Tri Eni Widyastuti

Saya Guru Biologi yang sok iseng nulis Entah itu masuk kategori tulisan apa , yang penting nulis . Saya nulis juga bukan karena tuntutan angka kred...

Selengkapnya
Navigasi Web
Akulah sang Ratu

Akulah sang Ratu

Setiap awal musim hujan sering kita diganggu oleh segerombolan laron yg terbang mengitari lampu . Tak banyak yang tahu bahwa terbangnya laron gara gara lubang sarangnya kebanjiran air , hingga mereka terpaksa mengungsi . Ketika asik mengitari lampu itulah ada diantara mereka yang 'jatuh hati' , dan karena sulit untuk bercinta di udara ,maka mereka menjatuhkan diri ke tanah , sayappun ditanggalkan ( sayap lho bukan baju ) dan merekapun bergandengan dua-dua atau malah main sepur-sepuran panjang seperti kereta di tanah atau lantai. Pasangan laron yang sudah tak bersayap ini mencari lubang yang dapat mereka tempati untuk berbulan madu ( pinter juga si laron ini , dia cari lubang" yang gelap untuk dijadikan istananya he he ) ... Laron jantan memposisikan dirinya sebagai pejantan dan memperlakukan istrinya sebagai ratu di istananya . Semua pekerjaan mula-mula masih mereka lakukan sendiri , mencari makan , membangun sarang , menyingkirkan tanah longsor , menutup lubang ( biar gak ada yang ngintip he he ) . Mereka ternyata tidak hanya giat membangun sarang tapi juga giat menambah anggota keluarga . Ajaibnya , si Ratu bisa bertelur walau tidak dikawini oleh suaminya ( nah lo . . . anak siapa tuh ) . Gak tanggung tanggung pada puncak kesuburannya , Ratu dapat bertelur hingga 18.000 butir per hari ( weleh weleeh . . kalau di rata-rata berarti dia bisa ngeden mengeluarkan telur 30 butir per menit selama sepuluh jam kerja , luar biasaaa ) . Telur telur ini menetas menjadi keturunan dengan ujud yang berbeda-beda dan dan tidak memiliki sayap , kita biasa menyebutnya Rayap nama kerennya sih Macrotermes gilvus ( dan bukan laron seperti mimih dan pipih mereka . . . ) . Rayap kerdil dan berwajah pucat bekerja tak kenal lelah kesana kemari mencari makan dan membangun sarang karena itu disebut rayap pekerja alias budak karena sepanjang hidupnya mereka hanya bekerjaaa terus. Rayap berkepala besar dan bercapit memiliki tugas melindungi sarang dan menjaga ratu karena itu disebut rayap prajurit . Kalau ada musuh yg menerobos sarang mereka akan menyerang dg capitnya , bahkan mereka rela menggunakan kepalanya yg besar dan plontos itu untuk menutup lubang jika ada air yang merembes masuk ke sarang . Ada juga lho yang bertugas sebagai baby sitter ( menyuapi anak" rayap yg masih balita ) dan queen sitter ( melayani ratu , menyuapi ratu dengan makanan terbaik dan paling bergizi ) . Pekerja dan prajurit bisa jantan bisa betina tapi yang jelas semuanya mandul , gara gara mereka terbentuk dari telur ratu yang tidak dibuahi oleh pejantan . Tubuh ratu terutama perutnya bisa menjadi gembrot ( hingga panjang 5 - 15 cm ) , maklumlah si ratu ini gak pernah bergerak kemana-mana , dia hanya diam di sarang ditempat terbaik dan ternyaman, makanpun disuapin queen sitternya , satu-satunya tugas Ratu hanya bertelur menghasilkan rayap rayap baru hingga rayap jelatanya semakin banyak dan sarangpun semakin besar. Terus apa tugas si pejantan yang mengaku dirinya sebagai raja di sarang rayap ? Si pejantan bertugas mendampingi ratu , kadang juga ikut mencari makan atau membangun sarang sambil menunggu penuh harap ratu berkenan dicumbu olehnya ( ngarep.com ). Naaah biasanya sebelum musim hujan yang mulai dingin Ratu ingin berdekatan dan bersayang-sayangan dengan si pejantan . Maka terjadilah hubungan gelap antara ratu dan pejantan ( karena memang terjadi di tempat gelap lho he he ) dan keluarlah telur-telur hasil pembuahan ( fertilisasi ) yang akan menetas menjadi anak-anak yang sehat dan fertil alias subur. Anak-anak ini ada yang jantan dan ada yang betina , lbertubuh agak lebih besar dibanding rayap jelata dan memiliki sayap , keturunan inilah yang disebut Laron . Kembali deh ke cerita awal , jika kemudian musim hujan semakin menggila dan sarang terancam kebanjiran , laron laron yang sudah akil balik ini akan terbang keluar sarang meninggalkan mimih pipihnya tercinta . Untuk kemudian mencari pasangan diudara dan kembali menjatuhkan diri ditanah bergandengan ( lebih tepat sepur sepuran ) mencari sarang baru yang akan mereka bangun menjadi kerajaan rayap yang baru lagi . Oke deh kita ucapkan bagi mereka ' selamat menempuh hidup baru ' yaaaa . . . .
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih.

14 Aug
Balas

Hehe ... Seru juga

10 Aug
Balas

Terimakasih , mencoba mengemas pengetahuan dalam bentuk tulisan yang lebih ringan .

19 Aug



search

New Post