Tri Eni Widyastuti

Saya Guru Biologi yang sok iseng nulis Entah itu masuk kategori tulisan apa , yang penting nulis . Saya nulis juga bukan karena tuntutan angka kred...

Selengkapnya
Navigasi Web

Telah Kukirim Tanda Itu

Telah kukirim pesan

Lewat angin yang mengiris rasa

Telah kutitipkan isyarat

Pada geletar getar ragaku

Telah kutunjukkan tanda

Di pekat gulung nafasku.

Awan terbakar di langit gelisah

Laut bergolak tak lagi tercegah

Kenapa kau tak hirau

Kau kira aku bergurau

Kau anggap aku meracau.

Aku hanya menunggu takdirku

Letupkan abu luruhkan tubuh

Dalam deru juga gemuruh

Dan kau diam tercekat

Gagap tak tanggap isyarat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses selalu bu Tri

01 Jan
Balas

Terimakasih. Salam literasi bu .

01 Jan

Bra Vo!

28 Jan
Balas

Kompor gas! Diksi yang cantik. Dinamika keren. Lengkapi dengan titimangsa, ya Bunda.

28 Jan
Balas

Huaaa terimakasih langsung nyempatin mampir. Iya titimangsa terlupa. Siap untuk berikutnya saya ingat-ingat.

28 Jan



search

New Post