TRIGINA NOVA YOLANDA

menjadi ibu yang dirindu itulah cita citaku,menjadi guru yang menginspirasi itulah keinginanku Guru biasa disekolah biasa,dengan siswa yang luar biasa...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERMINTAAN TERAKHIR SANG VETERAN PEJUANG

PERMINTAAN TERAKHIR SANG VETERAN PEJUANG

Djamalus,sang pejuang kemerdekaan itu lahir di Balingka 9 Agustus 1925. Usia tiga bulan ditinggal sang ibu yang menghadap ilahi. Usia tiga tahun sang ayah menyusul keharibaan ilahi. Djamalus kecil harus hidup mandiri di zamannya dengan segala cobaan hidup.

Merebut kembali kemerdekaan negara ini dari penjajah  adalah cita-cita seluruh rakyat Indonesia pada zaman itu,termasuk bagi Djamalus. Keluar masuk hutan untuk bergerilya adalah makanan hidupnya bersama dengan pejuang-pejuang lainnya. Kemerdekaan bangsa adalah cita-cita tertinggi bagi mereka. Harta,keluarga bahkan nyawa sekalipun tak takut bagi mereka untuk dikorbankan.

Akhirnya,pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa ini merdeka. Perjuangan panjang,dengan pengorbanan besar diberikan oleh pejuang-pejuang bangsa ini. Suatu anugerah terbesar dari Allah SWT kepada seluruh bangsa Indonesia lewat tangan-tangan pejuang. Hingga sampai saat ini kita dapat menikmati kemerdekaan hidup dinegeri tercinta ini.

Djamalus,sang pejuang yang masih diberikan umur panjang oleh Sang Khalik,dapat menyaksikan dan merasakan nikmat kemerdekaan itu hingga perayaan HUTRI ke -74.

Setiap tanggal 17 Agustus beliau selalu mengikuti upacara kemerdekaan. Jauh hari sebelum tanggal 17-an  beliau sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk mengikuti upacara. Pakaian upacara lengkap hasil setrikaan tangan sendiri dengan pernak-perniknya sudah tergantung rapi didinding rumah beliau. Sepatu mengkilap hasil neyemir sendiri sudah tersusun rapi didepan pintu rumah.  

Ketika beliau masih kuat,maka beliau akan naik angdes menuju tempat upacara. Beliau tidak mau menyusahkan anak cucunya. Bahkan suatu ketika ketika ada pejabat yang menawarkan diri untuk mengantar beliau pulang,ditolaknya dengan cara halus. 

Saat beberapa tahun terakhir,para cucu tidak tega melihat beliau naik angdes lagi. Cucu laki satu-satunya akan siap menjemput dan mengantar beliau ke lapangan upacara.Cucu-cucu perempuan beliau akan setia membimbing beliau ke tribun upacara.

Dari deretan para peserta upacara cucu-cucu perempuan dapat memperhatikan beliau. Ketika undangan diminta  berdiri untuk memberikan penghormatan kepada pembina upacara maupun saat detik-detik proklamasi,maka beliau akan tetap berdiri dengan bantuan tongkat ditangan. Sikap hormatpun dilakukannya. Walaupun tubuh tuanya pastilah sulit untuk melakukan gerakan duduk-berdiri untuk waktu yang lama. Namun semangat juang 45 sudah terpatri di jiwanya. "ini adalah salah satu caraku untuk menghargai sahabat-sahabat pejuangku dulu",tegas beliau ketika diminta untuk tidak usah berdiri saat upaca hari kemerdekaan.

Enam bulan yang lalu,Djamalus sang pejuang sakit. Tergolek diatas tempat tidur dengan usia yang sudah memasuki 95 tahun.Namun memori perjuangan masih lekat dalam benaknya. Kepada para cucu beliau selalu bercerita tentang kisah masa kecil dan kisah perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Masih dalam sakitnya beliau mengutarakan keinginan semoga Allah masih memanjangkan umurnya untuk dapat ikut upacara kemerdekaan tahun ini. Pada hari selasa tanggal 11 Agustus 2020 masih segar diingatanku beliau mengutarakan keinginannya untuk ikut upacara walaupun dengan kursi roda. "Yola tolong antar abak ya,Yola kan sudah bisa bawa mobil,bisa antar abak kan?". Akupun menjawab dengan segera untuk menyenangkan hati beliau. Walaupun sebenarnya hati ini sangat iba melihat kondisi beliau saat itu.

Namun,Kuasa Allah lah yang berlaku. Pada Kamis sore tanggal 13 Agustus beliau menghadap Sang Khalik. Empat hari sebelum peringatan kemerdekaan RI ke-75.

Pejuang,pahlawan dan veteran itu menghadap Ilahi. Keinginan terakhirnya masih terngiang ditelingaku. 

Sang pejuang adalah orang baik. Terlihat dengan banyaknya orang yang ikut melayat dan mensalatkan beliau walaupun kondisi daerah kami masih orange. Beliau, diusia senjanya masih menjadi jemaah tetap salat lima waktu di masjid dekat rumah beliau.

Ada satu tempat yang menjadi tempat beliau disana. Diposisi salah satu tonggak masjid. Menjadi pendengar setia setiap ada pengajian. Setelah pengajian usai maka akan berebut jemaah salat untuk membantu beliau berdiri walaupun beliau sendiri tidak pernah memintanya. Tertatih berjalan disubuh buta dengan tongkat ditangan kanan dan senter ditangan kiri.

Selamat jalan pejuang dan pahlawan kami.Semangat juangmu akan kami warisi.

Semoga Allah lapangkan kubur beliau dan mudahkan hisab beliau di hari akhir nanti.

#pejuangbaikhati

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Smg nasionalis kita semakin tinggi

17 Aug
Balas

Mengharukan tulisan special untuk sang pejuang, InsyaAllah beliau Husnul Khatimah...

17 Aug
Balas

Alfatihah buat angku ni Yola...

17 Aug
Balas

Terharu dan salut dg semangat juang beliau...semoga menularkan kpd kita para generasi....Insyaallah husnulhotimah..Aamiin

17 Aug
Balas

Keren sekali artikelnya Bu. Salam kenal dan sukses selalu bu

17 Aug
Balas

Aku belum baca masih lihat foto air mataku sudah berlinang. Pejuang bagiku malaikat bangsa ini, mereka tak menikmati hasil perjuangan. Bahkan kecil sekali perhatian pemerintah pada para veteran dan keluarganya. Insyaallah beliau Husnul khatimah. Sdh sy follow bunda

17 Aug
Balas

terima kasih atas jasamu sang veteran akan selalu dikenang penerusmu. Mantap bu

17 Aug
Balas

Semoga dilapangkan kuburnya...

17 Aug
Balas

Salam perjuangan untukmu Pejuang. Sebuah kisah singkat yang sangat inspiratif. Salam literasi.

17 Aug
Balas

Semoga almarhum Husnul khatimah. Aamiin.

17 Aug
Balas

Terharu membacanya b yola,Semoga beliau husnul khotimah.Alfatihah

17 Aug
Balas



search

New Post