Tri Handayani/ Anis Asmoro

Lahir di Jakarta 20 Maret 1974, Memiliki seorang anak bernama Ananda Bintang Kelana.. Guru kelas n guru eskul b.inggris d Sdn Kebon Baru 7.pernah belajar d ABA ...

Selengkapnya
Navigasi Web
ANTARA PEMBELI DAN PENJUAL ANNGUR

ANTARA PEMBELI DAN PENJUAL ANNGUR

Saat aku melintas dalam perjalanan pulang kerja, aku melihat sepanjang jalan banyak penjual musiman, ada fenomena baru saat ini karena yang mereka jual adalah anggur, pemandangan aneh maklum yang biasanya aku lihat buah mangga, rambutan, duku namun saat ini adalah anggur.

Bagi saya anggur adalah buah yang mewah dan mahal, yang biasanya di jual antara 60 sampai dengan 70 ribu rupiah per kilo namun saat ini harga buah anggur 30 ribu per kilo. Banyak orang berbondong- bondong untuk membelinya termasuk aku, maklumlah aku hanya mampu membeli buah yang lagi murah

Aku mencari-cari pedagang yang sepi tapi kenyataan hampir semua pedagang anggur penuh dengan para pembeli, saat melintas ada pedagang yang sedang sepi pembeli, akupun langsung menepikan motorku, sayang saat aku lagi memarkir motorku saat itu juga ada mobil kijang tua berhenti dan ada enam emak-emak yang keluar dari mobil itu ditambah tiga orang anak,sebenarnya aku malas dengan keramaian namun karena terlanjur akupun terpaksa bersabar menanti emak-emak yang lebih dulu sampai. Aku terperanjat dengan tingkah polah emak-emak yang gak pernah aku melihat sebelumnya...mereka dengan ketawa-ketiwi tanpa rasa bersalah dan berdosa tangan-tangan mereka terampil dan mulutpun komat-kamit mengunyah buah yang mereka ambil tanpa seizin penjual buah. Aku merasa aneh dan kurang simpatik melihat tingkah polah emak-emak tersebut maklumlah karena dari aku kecil aku di ajarkan ibuku untuk berkata maaf, tolong dan trimakasih dan apapun selalu harus izin pada pemiliknya dan yang lebih terkejut lagi dari enam orang emak-emak yang ikut berkerumun hanya dua orang yang membeli dan itupun masing-masing mereka membeli hanya setengah kilo gram padahal kalo di hitung-hitung mereka mencicipi lebih dari setengah kilo.

Yang membuat hatiku bergelitik rasa aneh dan penasaran kepada penjual buah itu, mas yang penjual buah tidak marah sedikitpun bahkan tidak mengeluarkan satu katapun, hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah polah emak-emak padahal yg aku tahu penjual buah itu wajahnya menyeramkan dengan wajah bekas sayatan, rambut ikal gondrong dengan ikatan karet dan lengannya bertato, bagaikan preman yang menakutkan.

Setelah selesai para emak-emak masuk ke dalam mobil dengan suara ketawa terbahak-bahak merasa puas mencicipi anggur gratis, mobilpun melaju. Mas penjual buah itu meminta maaf padaku karena lama aku menunggu, akupun langsung protes pada pedagang kenapa mas ga marah pada tingkah polah emak-emak tadi yang merugikan," tanyaku pada pedagang buah.Tidak apa-apa bu, biar saja toh mereka tidak akan menghabiskan satu gerobak, bu. Tuhan sudah memberikan garis rizki pada umatnya bu, saya lagi belajar untuk menahan sabar, menahan amarah n hawa nafsu kalo dulu iya bu, saya orangnya mengerikan bu tapi biarlah bu itu masa lalu saya yang terpenting saya akan berubah lebih baik , pasti ibu kaget melihat tampang saya", jawab pedagang buah. Aku hanya menganggukkan kepalaku, namun aku bagaikan tertampar jiwa ragaku, ada pembelajaran yang dapat kuambil, aku tidak boleh melihat orang dari kulit luarnya saja, aku pamit pada mas penjual buah, aku berdoa dalam hati semoga penjual buah ini selalu istiqomah dalam kebaikkan dan diberikan rizki yang melimpah.

Salam Literasi

Cirebon, TH 131217

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Antara Aku, Emak-emak, dan Penjual Anggur. Tulisannya keren banget

10 Dec
Balas

Aduh...di koment sama bapak yang orang hebat jadi tambah semangat tuk belajar menulis...maturnuwun sgt bpk

10 Dec

ya bu Tri tambah hebat looohh tulisannya...

12 Dec
Balas

Alhamdulillaah. Maa syaa Allah. Tulisan Ibu inspiratif, Bu Tri. Boleh kubagikan ke WA dan facebook, Bu?

10 Dec
Balas

Ibuku yang cantik ...monggo bu saya baru belajar menulis...ibu yang luarbiasa...mksh byk ya bu...jd tambah smangat tuk belajar

10 Dec



search

New Post