Sabtu, 2 Desember 2017 menghadiri acara reuni perak SMA 6 angkatan tahun 1992 di Hotel Metland Cirebon. Pikiranku melayang-layang menjadi ingat 25 tahun yang lalu saat aku masih duduk d bangku SMA 6 lokasinya di jalan Wahidin dan sekolahku di antara SMP 5 dan SMA 1, banyak cerita dan kenangan saat aku duduk di bangku SMA, kebetulan kami adalah angkatan pertama dan dua kakak-kakak kelas kami di atas lifting kami adalah anak-anak SGO, sehingga banyak fasilitas olahraga yang kami miliki, kami memiliki lapangan yang serbaguna, untuk tenis lapangan, basket, badminton dan voli, untik kegiatan eskul kakak-kakak kelas SGO , saat itu kami di didik dengan disiplin yang tinggi bagaikan ala militer namun saat ini kami tidak pernah cengeng, kami jalani dengan penuh sukacita.

Kepala sekolah kami saat itu Pak simbolon, kepala sekolah yang lmau langsung turun menata, membersihkan dan mengatur taman, Belaiau sangat baik namun iangan ditanya dengan kedisiplinan. Sekolah kami hijau, penuh dengan rumput jepang, pohon cemara dan bunga-bunga yang tertata rapi.

Ada yang teringat dalam sekolah kami ada sebuah warung yang biasa kami juluki warung SALOME, (satu lobang rame-rame), artinya ada sebuah rumah yang menjual sgala macam makanan namun yang terbuka hanya sebuah kotak cukup dengan wajah kita, karena posisi rumah bagian belakang dan posisinya dengan belakang sekolah kami, meskipun kantin ada tapi kami lebih suka jajan di warung salome , padahal kami harus berdesak-desakkan.

Alhamdullilah guru-guru kami masih sehat bahkan ada yang masih aktif mengajar, ada yang sudah meninggal, ada yang sudah pensiun dan ada yang sakit-sakitan, aku mendoakan semoga guru-guru kami selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah swt.

Kelas tiga sos satu adalah kelasku, kelas yang penuh warna dan cerita, banyak macam-macam karakter teman-teman yang kita temui, ada teman kami yang pintar sekali namun juga ada yang tidak bisa apa-apa, ada yang selalu rendah hati, ada yang sombong, ada yang rajin dan ada juga yang malas , ada anak yang kaya ada juga anak yang miskin, kebetulan kami kelas kami dari keluarga yang standarisasi meski ada beberapa anak dari anak orang yang sangat berada. Lain kelas kami lain kelas yang lain terutama kelas biologi, mereka berasal dari anak-anak orang berada.Tapi itu bukan permasalahan karena hidup memang selalu ada perbedaan, perbedaan itulah yang indah jika kita dapat memaknainya.

Teman kami , kini sudah menjadi pengusaha, ada yang memiliki jabatan di suatu pemerintah, perusahaan, dokter, dosen, guru, bank bahkan ada yang menjadi anggota DPRD.

Kini 25 tahun sudah dulu yang masih muda kini sudah mulai beruban, dulu kulit masih mulus kini sudah mulai kerut, dulu kurus kini gemuk, Saat bertemu kawan2 banyak cerita, cerita suka dan duka, tak terasa waktu cepat berlalu, sebenarnya kami masih rindu, masih ingin berbagi, masih ingin bercerita dengan kenangan-kenangan saat kami memakai seragam abu-abu namun waktulah yang menentukan kita untuk berpisah, smoga kami semua di pertemukan kembali pada acara reuni berikutnya.

Ada makna dan hikmah yang saya ambil dari reuni perak ini, bahwa dunia itu selalu berputar tidak selamanya kita selalu ada di atas dan selalu ada dibawah, jaminan sukses bukan dulu mereka pintar, tapi bagaimana kita bisa menyikapi hidup, hidup ini penuh cerita dan penuh makna, makna suka maupun lara, yang terpenting dalam hidup kita perlu syukuri kepada sang pencipta, seberapa pun kita di beri kekayaan ataupun jabatan tanpa ada rasa syukur hidup akan sia-sia, namun meski kita hidup dalam kesederhanaan dan banyak masalah tapi kita ayukuri, kita tawakkal dan berikhtiar insyaAllah akan nikmat tiada tara, hidup itu jangan melihat ke atas karena di langit masih ada langit, menunduklah ke bawah kita akan mensyukuri dan memaknai hidup ini, jangan merasa rendah diri kita hidup itu tuk saling berbagi.

Ini adalah kata-kata mutiara dari seorang BUYA HAMKA"

ADA KALA KITA BERSALAH, ALLAH DATANGKAN SAHABAT UNTUK MENEGUR.

ADA KITA BETUL, ALLAH DATANGKAN SAHABAT UNTUK DI TEGUR.

ADA KALANYA KITA DI UJI, ALAH DATANGKAN SAHABAT KITA UNTUK MEMBANTU.

ADA KALANYA SAHABAT DI UJI ALLAH BERI KITA KEKUATAN UNTUK MEMBANTU SAHABAT.

JADI HARHAILAH SAHABAT, MUNGKIN KARENA SAHABAT KITA BISA KE SYURGA.

Trimakasih sahabat-sahabatku smoga sulahturohmi kita tetap berjalan.

CRBN, TH 031217