Tri Handayani/ Anis Asmoro

Lahir di Jakarta 20 Maret 1974, Memiliki seorang anak bernama Ananda Bintang Kelana.. Guru kelas n guru eskul b.inggris d Sdn Kebon Baru 7.pernah belajar d ABA ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MACAN TERNAK

MACAN TERNAK

Macan ternak merupakan istilah yang saat ini trend ditelinga kita. MACAN TERNAK merupakan istilah dari " Mamah-mamah cantik antar anak ke sekolah".

Setiap pagi saat saya berangkat mengajar banyak mamah-mamah cantik yang antar anak-anaknya ke sekolah. Mereka langsung antar anaknya sampai kelas, mereka mencium anaknya dengan penuh cinta dan kasih sayang, sambil berpesan dengan kata-kata yang lembut, saat berpisah akan meninggalkan anaknya dengan lambaian tangan yang penuh makna, namun kadang saya melihat ada orang tua yang masuk dari pintu gerbang sudah marah-marah pada anaknya," nak pokoknya mamah tidak tahu, kamu harus nilainya bagus, pokoknya kalau nilai jelek, mamah akan marah sama kamu, biar mamah akan hukum ga akan mamah kasih uang jajan." Itu sekelumit ucapan salah satu mamah yang saya dengar.

Tapi tidak semuanya anak-anak yang diantar oleh orangtuanya, ada pembantunya, ada sopirnya bahkan saya melihat ada murid yang selalu di antar oleh bapaknya," saya pun sempat mendapat informasi ternyata ada permasalahan keluarga, terjadi perceraian orangtuanya, ibunya lebih tertarik dengan laki-laki lain yang memiliki kekayaan dan jabatan, sampai teganya meninggalkan anak dan suaminya, mendengar itu rasanya miris, sedih kok ya ada wanita seperti itu, apapun bentuk perceraian pasti yang akan menjadi korban adalah anak. Banyak cerita yang saya dengar dari berbagai macam permasalahan orang tua, dari cerita yang menyedihkan sampai yang menyenangkan.

Kembali lagi permasalahan kepada "Mamah-mamah cantik antar anak, ada yang mereka pegawai bahkan pejabat dari berbagai profesi yang menjadikan mereka wanita karir, biasanya mereka habis antar anaknya ke sekolah langsung pulang atau berangkat kantor.

Namun ada sebagian mamah-mamah yang profesinya ibu rumah tangga, ada yang melakukan dengan keagamaan, sosial ataupun hanya sekedar berkumpul kesana kemari , biasanya setelah antar anak-anak mereka langsung cari sarapan sambil ngobrol kesana kemari, memamerkan kekayaan dan jabatan suami, mereka langsung selfie dan upload ke media sosial.

Dalam hal ini saya istilahkan dengan grup mamah cantik sosialita dan high class, kenapa saya katakan demikian karena biasanya grup ini memiliki tas branded yang sama meski warna dan model yang berbeda, yang harganya wow...membuat kecak kagum keheranan, satu buah tas harganya sama dengan gaji saya setahun, saya hanya menggeleng-gelengkan kepala dengar harga tas branded yang fantastis.Bajunya keluaran terbaru dan keluaran butik ternama, lenggak-lenggoknya mamah-mamah cantik ini membuat berdecak kagum, membuat perhatian sekelilingnya, benar-benar mereka berasal dari orang yang sangat kaya, tetapi saya mendengar ada mamah cantik yang berasal dari ekonomi yang standar karena terpengaruh dari lingkungan dan sifat dia sendiripun ingin dikatakan wah...di katakan grup sosialita, sehingga merugikan dirinya sendiri, untuk memenuhi teman-temannya yang sosialita terjerumus ke dalam kubang hutang yang tiada tara.

Tetapai ada juga grup mamah-mamah cantik yang suami pejabat, keluarganya kaya raya namun tetap berpegang teguh pada prinsip yaitu kesederhanaan, pernah suatu saat saya tanyakan, mengapa tidak ikut bergabung dengan mamah sosialita, saya tujuan ke sini untuk mengantarkan anak ke sekolah bu, jadi yang tidak ada hubungan dengan anak saya dan sekolah, saya tidak akan ikut campur bu, orangnya dermawan kepada guru-guru, sekolah tanpa orang lain tahu, beliau tidak memiliki tujuan apa-apa, karena dia berprinsip menanam kebaikan karena Allah swt.disamping anaknya sendiri memang sangat pintar dan cerdas.

Itulah macam-macam kriteria mamah-mamah cantik antar anak, yang paling terpenting apapun grupnya, kita tidak boleh terbawa arus dan memiliki prinsip yang teguh, tujuan mamah-mamah cantik mengantarkan anak ke sekolah dan ikut berpartisipasi dalam memajukan sekolah.

Salam Literqsi

Cirebon, TH 151217

SAGUSABU KOTA CIREBON

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Asyik juga akronimnya, Bu Handayani. Itu termasuk tugas mulia seorang ibu.

15 Dec
Balas

Njih pak, maturnuwun sgt pa Edi

15 Dec

hebat bu Tri,makin produktip menulisnya

15 Dec
Balas

Haturnuhun ibu, ibu yang selalu memberikan motivasi pada saya membuat saya tambah semangat untuk belajar menulis...haturnuhun bu

15 Dec



search

New Post