TTM yang di maksud disini bukan teman tapi mesra namun TTM disini adalah akronim dari kata "TRIMAKASIH, TOLONG dan MAAF", ketiga kata ini merupakan kata yang sangat sederhana, sering kita dengar tetapi sangat sulit digunakan.

Meski ketiga kata sederhana ini memiliki makna yang begitu mendalam jika kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun di era globalisasi kata trimakasih, tolong dan maaf sedikit demi sedikit sudah terkikis apalagi anak-anak zaman muda saat ini, sebagian besar sudah terkontaminasi dengan gaya hidup barat, tata kesopanan semakin berkurang, entah mereka merasa gengsi atau merasa rendah dan tidak di hargai.Mereka lebih senang dan bangga dengan bahasa gaul anak muda.

Fakta dan kenyataannya tiga kata ini memiliki power yang luarbias apalagi di jadikan suatu budaya setiap insan manusia.

Saya yakin dengan membudayakan kata TRIMAKASIH, TOLONG dan MAAF membentuk karakter setiap individu apalagi tiga kata tersebut dibiasakan sejak dini.

Apabila tiga kata tersebut kita gunakan setiap individu memiliki tata sopansantun yang tinggi karena dengan mengatakan toga kata tersebut lawan bicara kita semakin merasa di hargai keberadaannya.

Kapan dan bagaimana penggunaan tiga kata ini, ini sebagai contoh penggunaannya dengan kalimat sederhana:

Kata "TRIMAKASIH" merupakan suatu ungkapan sebagai bentuk penghargaan atas kebaikkan seseorang.

Kata"TOLONG" di gunakan saat kita membutuhkan bantuan.

Kata "MAAF" dalam arti kata ini bukan kita berarti salah dan kalah akan tetapi kata maaf diucapkan dari hati yang paling dalam dan perlu dengan keikhlasan dan kata maaf kita akan merasa rendah hati menghilangkan keegoisan yang ada dalam diri kita.

Apabila TTM di ucapkan sejak usia dini kita tidak akan kehilangan nilai-nilai moralitas watak bangsa karena usia dini merupakan metode perkembangan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan akan membentuk penguatan nilai karaktet bangsa yaitu sikap toleransi, komunikatif, cinta damai, peduli sosial dan tanggung jawab. Dengan demikian akan membentuk kepribadian yang baik.

Ketiga elemen tersebut yaitu trimakasih, tolong dan maaf haruslah bersinergis agar proses berjalan secara maksimal karena kita berharap agar anak-anak memiliki hati baik, berpikiran baik dan bertingkah laku baik.

"ANAKMU BUKANLAH ANAKMU" BOLEH JADI KAU KANDUNG TUBUHNYA, TAPI TIDAK JIWANYA, KARENA JIWA MEREKA TINGGAL DI RUMAH MASA DEPAN YANG TAK BISA KAU KUNJUNGI, WALAUPUN HANYA DALAM MIMPI.

(Khalil Gibran )

Crbn, TH/ Anis Asmoro 201217

SAGU SABU KOTA CIREBON