TRI HANDAYANI

Senyummu Pagi ini kuterbangun tak seperti biasanya ....lamat- lamat suara mendayu membaca ayat- ayat - MU telah diperdengarkan , tersentak aku bangun dari tidu...

Selengkapnya
Navigasi Web

CURAHAN CINTAMU TAK MAMPU KUHINDARI

Setiap hari aku hanya termenung. Semenjak kepergian sosok yang sangat berpengàruh dalam hidup ini.

"Nok sini bantu àyah" kata bapak sambil memandangku dengan tangan melambai padaku.

"Inggih pak ", sautku dengan sedikit rasa malas . Karena masih lelah sepulang dari sekolah.

" Jadi anak jangan malesan" kata sosok yaang selalu kutakuti dan sekaligus kuhormati.

Aku mulai membantu bapakku mengeringkan gabah yang dijemur dipinggir jalan besar. Dalam hati aku malu kenapa harus membantu bapak disini. Dipinggir jalan banyak dilihat orang, jangan - jangan nanti dilihat temanku...

Sambil mengelap peluh yang sudah mulai membasahi wajahku. Matahari pada jam- jam seperti itu sangatlah terik, tepat setelah waktu zuhur selesai saya harus membantu bapak dijalan ini membolak- balik gabah yang dijemur agar cepat kering.

Didesaku sudah tidàk asing lagi kàlau sedang musim panen sepanjang jalan besar yang sudah diaspal pasti banyak warga yang menjemur ditempat ini, bahkan harus cepat2 mencàri tempat sètiap pagi untuk menjemurnya. Tak bisa diceritakan lagi bagaimana rasa badan menahan rasa panas dan gatal- gatal setelah berkutat dengan butiràn- butiran padi yang penuh dengan bulu- bulu kecil. Apalagi bercampur dengan cucuran keringat bisa ďipastikan rasa gatalnya semakin menjaďi, tapi aku tidak bisa bicara apa - apa .

" Sebentàr lagi selesai,segera selesaikan " kata bapàk yang sudah duluan menyelesaikan disebelah bagianku yang masih adà yang belum aku balik dengan alat garu . Ini istilah yang aku sebut sendiri . Yaitu sebuah alat untuk membolak- balikan butiran padi dengan cepat. Seperti pacul tapi dibuat dari kayu.

"Pak ini sudah ya ", kataku sambil terus meneruskan pekerjaan yang kurang sedikit.

"Ya nanti kamu terus boleh istirahat" kata beliau yang kulihat juga keringatnya semakin bercucuran. Semakin kagum pada beliau walau sebenarnya sangat lelah tak pernah ada kata menyerah.

Sejenak aku istirahat dan menyandarkan garu di bawah pohon waru . mata ini tak lepas memandang sosok seorang guru sekaligus seorang petani. Pada awal mulànya aku memang merasa malas membantu tetapi melihat beliau yang semakin tua aku tak tega, rasa ini mulai mengerti bahwa sebenarnya yang aku lakukan belum ada apa- apanya dibanding dengan pengorbanan bapak. Sementara ibuku yang cukup tangguh membantu bapàk untuk bisa menghidupkan tungku untuk memberikan asupan yang setiap hari harus kita makan. Kami lima bersaudara dan aku anak ketiga . Nah sejak saat itu aku tak lagi merasa malu untuk membantu beliau.

"Rani apa yang kamu renungkan " kaget aku mendengar suara beliau. Ya ibuku sambil mengelus kepalaku

"Tidak ada ibu" sahutku sambil berusaha mengelap airmataku yang tak terasa membasahi pipi.

"Nah itu apa", kata ibuku sambil ikut menyusut air mataku dengan sapu tangan. Ya semenjak bapak telah tiada, rasa hatiku seperti hampa.Beliau yang setiap sore setelah sholat magrib selalu menemani kami untuk belajar membaca Al- Qur'an , kini sosok tegar itu telah meninggalkan kami.Cinta dan sayangnya tiada tergantikan selain kasih sayang dan cinta ibu.

"Ayo segera makan dan dampingi dua adikmu belajar", kata wanita cantik yang masih kentara di usia yang tidak muda lagi.

"Iya ibu, sebentar lagi setelah makan", kataku dengan pelan.

Setelah selesai makan kami berkumpul dimeja besar dimana dulu bapak ku pahlawan leluarga selalu duduk disini mengajari kami. Kedua kakakku sedang belajar di kota , sehingga akulah yang terbesar dirumah ini, Arma dan Kiya yang harus aku temani dan aku ajari setiap hari.

"Kakak jangan bersedih ya", kata si bungsu shaleha sambil mencium tanganku seperti yang ia lakukan pada bapak ketika beliau masih sugeng ( hidup ), sejenak aku tersenyum menghindari tetes- tetes airmata ini. Agar tidak terlihat adik- adikku...kulihat kedua adik ku lebih tegar.

"Sudah Rani lihat adik- adikmu, mereka butuh kamu" kata beliau menghiburku dan semakin membuat hatiku semakin ikhlas kehilangan sosok pahlawanku

"Kakak ini teh manis untuk menghangatkan badan", kata Arma kakak si bungsu yang sudah ada didepanku membawa segelas teh panas .

"Wah pinter sekali kamu sayang ", kataku dengan hati yang semakin ringan kurasa.walau dia baru kelas 4 SD sudah pinter membuatkanku segelas teh panas. Semua ini ibuku yang mengajarinya dan sosok pahlawanku juga. Segera kupeluk Arma Ada rasa membuncah didalam dada ini.

"Kakak aku juga pengin dipeluk " kata Kiya yang sejak tadi melihat dan mendengarkan percakapan kami. Akhirnya kami bertiga berpelukan tidak terasa air mataku berderai bukan lagi kesedihan tapi rasa bersyukurku pada Allah . Kulihat ibuku berlinang airmata, kupastikan bukan bersedih tapi sama yang seperti kurasakan . Bahagia ya bahagia melihat kami saling menyayangi, mencintai dan aku tak mampu lagi menghindari curahan cinta mereka pada diriku serta curahan kasih sayang, cinta dari beliau ibuku yang terhebat, juga dua kakakku yang baru menempuh sarjana di kota Gudeg Yogyakarta

Bersama rintikan hujan yang semakin deras, memenuhi janji pada sang pertiwi untuk selalu mendekap dalam curahan kasih sayang karena Illahi Robbi... semua basah menyuburkan lirih kami berucap Allahumma shoyyiban naafiaan

"Ya Allah curahkan hujan pada kami yang bermanfaat"

Seperti curahan cinta mereka kepadaku, masih ada cinta- cinta yang lain setelah satu cinta pergi meninggalkanmu.

Curahan cintamu tak mampu kuhindari...

Mengenang, 17 Februari 2020

Bismillah...mentariku I love you

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Allah akan memberikan kebutuhanmu , bukanmemberikan apa maumu...Semangat...

03 Mar
Balas



search

New Post