Ketika semua orang sibuk memikirkan tulisan artikelnya dimuat disebuah surat kabar. Aku juga terpikir apakah tulisan saya yang baru pertama kali kubuat akan termuat ?

Semua warga WA grop rame... membicarakan semua berharapan tulisan artikelnya dimuat dan terpampang foto- foto cakepnya dimajalah tersebut." Kapan ya pak diterbitkan " tanya b.Emy temanku. " sabar tunggu tanggal mainnya ya bu " jawab pembimbing kami. Sudah begitupun masih saja semua berkomentar dan bertanya- tanya. "Mudah- mudahan bapak dalam memilih semuanya bisa termuat semua".komentar dari Hartoyo ." Aamiin" ... jawab kami hampir serentak terlihat dari WA yang sebentar- sebentar bergetar di hp ku. Tak ketinggalan jawab pembimbing kami, " bacalah sholawat Nariyah" begitu saran nya.

Entah guyon atau tidak tapi kelihatan nya ini sangat manjur bagi peserta pelatihan untuk melaksanakannya, sebagai suport Rohani agar tulisan- tulisannya termuat. Setelah usaha menulis terkirim lewat email.

Siapa sih yang tidak ingin dimuat tulisan artikelnya semua pasti mengharapkan seperti itu , selain senang dan juga menambah percaya diri bahwa sebenarnya kita semua bisa menulis, serta ujung- ujungnya banyak berharap mencari nilai untuk Penilaian Angka Kredit ( PAK ).Hmmm...hmmm... begitu kan ya bapak, ibu guru. Inilah yang kebanyakan yang dicari hehehe. Tapi ini juga tidak melanggar aturan bahkan sah- sah saja kok ya...tak perlu malu pokoknya.

Apalagi dalam era globalisasi seorang guru harus bisa menulis . Entah itu tulisan apa saja. Nah ketika diadakan pelatihan penulisan artikel tidak seperti yang dibayangkan, bak jamur dimusim hujan semua pada mendaftar tak terkecuali diriku . Mendaftar mandiri, kalau sekolah- sekolah lain dibiayai sekolahan. Karena saya tertarik maka daftarlah dengan senang hati tanpa beban. Kupikir selain tambah ilmu maka siapa tahu bisa menambah kredit point untuk penilaian....nah...tuh ...kan berujung itu juga...hehehe. Maka dengan bersemangat kami berlatih menulis setelah pelatihan selesai yang hanya dibimbing dalam waktu 2 hari. Dengan disemangati 100 artikel akan dimuat dalam suatu majalah. Betapa luar biasanya semangat kami menulis, tak terkecuali diriku . Dengan suport dari pembimbing sayapun berpikir agar bisa menulis apapun , dengan kemampuan yang bisa saya tulis apa yang ada dipikiran tertuanglah uneg- uneg yang memenuhi otak ini . Tanpa rasa takut dan dengan percaya diri sebuah tulisan artikel malam menjelang pagi terselesaikan.Alhamdulillah rasanya lega sekali. Ke esok paginya tulisan itu saya kirim dengan bantuan teman baik ku disekolahan, alhamdulillah semua sudah terkirim . Tinggal menunggu hasilnya . Begitulah akhirnya hari ini kami sibuk bertanya- tanya yang membuatku Harap- Harap Cemas atau aku singkat dengan H2C hehehe...setiap saat . Seperti hari- hari yang lalu juga ...mudah- mudahan artikel- artikel ku yang pertama termuat di harian tersebut...Aamiin Ya Allah. Bukankah... " Kenyataan di awali dengan sebuah mimpi "

Edisi awal Februari 2019