Pagi luur, semoga hari mu menyenangkan ya. Silahkan mampir, siapa tahu suka. Hahahaha . Jangan lupa untuk bahagia ya. Lapangkan hati dan jiwamu. Yakinlah, harus p d ya.

Melipir yuuk, Alhamdulillah setelah selesai acara DBL kemarin, anakku sudah kembali dengan kegiatan rutinnya di sekolah. Itu salah satu hal yang aku syukuri. Alhamdulillah tsuma Alhamdulillah Ya Allah .

Alhamdulillah, penantian kami berdua selama 8 tahun menunggu hadirnya seorang buah hati, Allah berikan yang terbaik. Alhamdulillah tsuma Alhamdulillah Ya Allah. Tak lepas syukurku Untuk Mu.

Dia hadir saat kami berdua sudah pasrah menjalani rumah tangga. Dia hadir saat kami berdua yakin menua hanya berdua. Ternyata Allah SWT titipkan seorang bayi laki- laki yang luar biasa.

Dia yang jarang rewel dari lahir, jarang merengek, dan dia tidak manja. Padahal, dia anak kami satu - satunya. Dari kecil, saat sakit, dia hanya diam membisu. Semakin dia sakit?? Semakin diam anakku.

Dan rasa sakit itu meletus tanggal 22 April 2020 yang lalu, saat anakku didiagnosis sakit usus buntu. Dia operasi 2 hari kemudian. Dan itulah hari disaat kami berdua dihadapkan pada kepasrahan kehilangan.

Operasi yang harusnya cuma 1-1,5 jam selesai. Dilalui anakku hampir 5 jam. Karena sudah pecah di dalam. Perasaan kami??? Nggak terbayang kan?? Sungguh sangat sulit kuungkapkan. Saat pandemi Corona kemarin, kami berdua hanya bisa pasrah pada Gusti Allah.

Alhamdulillah Ya Allah, masa itu sudah lewat. Dan anakku sudah tumbuh menjadi remaja yang menyenangkan. Dia sangat sayang dengan kami. Anaknya penurut, Sholeh dan sangat peka.

Minggu kemarin hanya bermodalkan sebuah panggangan yang sedang in di toko on line, ku bawa pulang panggangan itu. Dan sejak saat itu hingga kini hampir tiap hari anakku bikin roti bakar . Sudah nggak laku ovennya dan pemanggang roti elektrik. Semua sudah lewat hahahaha.

Seperti pagi ini, anakku membuat roti bakar keju masing-masing dua iris untukku dan bapaknya. Sambil ditemani secangkir kopi susu, wuiih mantap buangeett. Yuuk sarapan. Wkwkwk.