Hari ini, tanpa sengaja kudengar kakakku lagi menelepon adikku di Jakarta. Daan ternyata dia sedang tidak baik-baik saja. Dia sedang sakit. Aku tunggu hingga kakakku selesai menelepon, baru kutanyakan yang mana yang sakit?

Kami 5 bersaudara dengan 2 perempuan, kakakku dan aku, dan 3 laki-laki. Ke tiga adikku tinggal di Jakarta. Yang 2 sudah menikah, tinggal yang bungsu yang belum.

Yang sakit ini, adikku yang persis di bawahku. Dia seorang ASN juga sama seperti aku dan kakakku. Dia paling cool, diantara kami berlima. Sangat ngemong, penyayang, dan nggak banyak bicara.

Waktu kecil, dia sangat dekat denganku. Bahkan saat kelas satu sd, dia belum genap berumur 5 th. Hanya karena ingin ikut denganku sekolah. Dia unthul bawangku. Kemana aku pergi, dia selalu mengikutiku.

Kini, setelah dewasa, adikku tinggal di Jakarta satu kompleks dengan adikku di bawahnya. Sedangkan yang bungsu tinggal agak jauh. Unthul bawangku ini sangat jarang sakit, paling cuma batuk atau masuk angin.

Tahu- tahu hari ini dia sakit, dan belum tahu sakitnya apa. Dia mengeluh Punggung dan perutnya sakit. Lagi nunggu CT scan. Mudah mudahan bukan sakit yang serius ya om, semoga tidak harus operasi.

Semoga hasil labnya bukan penyakit yang serius ya om. Walaupun nantinya divonis usus buntu, semoga tidak parah kayak anakku kemarin. Cepat sehat ya om, unthul bawangku, kami semua Menyayangimu. Ya Allah, angkatlah penyakit adik kami. Aamiin.