Tri Ismayawati

Seorang guru IPS di SMP 4 Kudus, yang mempunyai hobi membaca dan menulis. Alhamdulillah, dengan tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan, melihat buku-buku ya...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bodo Kupat di Kudus, kotaku tercinta

Hari raya Idul Fitri yang baru saja dirayakan oleh umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan tidak lewat begitu saja. Di Kudus, kotaku tercinta ada tradisi bodo atau bakda kupat, yaitu membuat kupat dan lepet setelah seminggu perayaan idul fitri. Di daerah lain, bagian selatan ketupat disajikan pada saat lebaran bersama dengan opor ayam dan sambal goreng kentang atau makanan bersantan lainnya. Tetapi di daerah utara, seperti kudus ketupat disajikan pada hari ke 6 atau 7 setelah lebaran. Ketupat pertama kali dikenalkan oleh seorang sunan yang termasuk dalam wali songo, penyebar agama di Jawa. Beliau adalah Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga membudayakan pelaksanaan dua peristiwa penting saat Idul Fitri, yaitu waktu yang disebut bakda atau bodo yaitu bodo Lebaran dan bodo kupat. Belum lengkap kalau seminggu setelah lebaran, tidak ada kupat dan lepet. Di sepanjang jalan dan pasar-pasar di kota Kudus, banyak sekali yang menjajakan blarak/janur sebagai bahan baku membuat kupat lepet. Ketupat atau kupat merupakan kependekan dari ngaku lepat dan laku papat. Ngaku lepat mempunyai arti mengakui kesalahan. Laku papat artinya empat tindakan. Tiap hari raya idul fitri, tradisi sungkeman menjadi acara rutin tahunan. Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain dan sesama manusia. Laku empat dalam tradisi kupatan, bisa diartikan sebagai berikut: 1). Lebaran mengandung makna, puasa Ramadan sudah usai. 2). Luberan, meluber atau rejeki yang melimpah, ajakan untuk mengeluarkan zakat fitrah 3). Leburan artinya sudah habis dan lebur. Dosa dan kesalahan akan dilebur habis karena setiap umat Islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain, 4). Laburan, berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air. Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya. Untuk membuat ketupat dan lepet, yang dibutuhkan adalah janur. Janur, diambil dari bahasa Arab "Ja'a Nur" (telah datang cahaya). Bentuk fisik kupat adalah segi empat, ibarat sebongkah hati manusia. Saat manusia sudah mengakui kesalahannya, maka hatinya seperti ketupat yang dibelah, isinya putih bersih, hati yang jauh dari iri dengki, dan selalu berpikir positif. Inilah hati yang terbungkus cahaya (Ja'a Nur). Semoga kita bisa mempunyai hati yang bersih. Insya Allah. Lepet atau silep kang rapet artinya, mari kita kubur atau tutup yang rapat. Jadi setelah mengaku lepat, meminta maaf, hendaknya kita menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi dan mengungkit kembali agar persaudaraan dalam keluarga semakin erat dan terjalin harmonis seperti lengketnya ketan dalam lepet. Kupat dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari kafi. Yaitu kuffat yang berarti sudah cukup harapan. Sehingga dengan berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadan, kemudian Lebaran 1 syawal, dan dilanjutkan dengan puasa sunnah enam hari syawal, maka orang-orang yang kuffat merasa cukup ibadahnya bagaikan puasa satu tahun penuh. Luar biasa. Ini cerita kupat lepet di kotaku.. ada bodo kupat yang meriah, dan diramaikan di desa-desa. Seperti di lereng gunung muria berupa tradisi sewu kupat, tradisi lomban di desa kesambi dan tradisi bulusan di desa Hadipolo Kudus..

Selamat lebaran ketupat atau bodo kupat...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam kenal bunda Tri, saya orang kudus ini sudah persiapan bodo kupat hehehe. Nguri-uri tradisi leluhur dengan banyak filosofi dan manfaat. Salam literasi sukses selalu.

11 Jun
Balas

Salam kenal juga bun Rita... seneng bgt pas bodo kupat ya.. bener-bener puncaknya lebaran.. tersedia hidangan yg spesial.. kupat opor, dan lepet yg gurih.. Salam literasi..

11 Jun
Balas



search

New Post