Tri Ismayawati

Seorang guru IPS di SMP 4 Kudus, yang mempunyai hobi membaca dan menulis. Alhamdulillah, dengan tugas tambahan sebagai Kepala Perpustakaan, melihat buku-buku ya...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sedekah Membawa Berkah

“Sayang Umi,... Jangan diberikan orang lain”, kata Vivi ketika melihatku hendak memberikan makanan kepada anak tetangga. Vivi dengan cepat meraih bungkusan dari tanganku. Dia membuka plastik hitam yang berisi donat. Sambil membuka plastik, dia menggerutu:”Ini kan donat kesukaanku, jangan diberikan orang lain. Enak saja, dia juga harus membeli sendiri dong!”. Memang Vivi masih kecil, belum paham artinya berbagi.

---***---

Dulu aku juga sama seperti Vivi, anakku. Terlalu sayang berbagi akan segala sesuatu yang sudah kumiliki. Kalau istilah orang Jawa yaitu “eman-eman”. Suamiku, mas Ahmad lah yang rajin membimbingku untuk rutin bersedekah. Menurut dia, sedekah yang disertai dengan keikhlasan akan mendapatkan ganjaran pahala. Karena setiap perbuatan baik akan dibalas dengan perkara yang baik pula. Bersedekahlah kita walau sedikit dengan seikhlasnya. Karena, dalam setiap rezeki dan harta yang kita miliki itu terdapat juga hak orang lain. Sedekah juga bisa menambah rejeki..

“Betul begitukah? Apa aku tidak salah dengar?”, tanyaku meragukan penjelasannya.

“Bukannya kalau kita sering bersedekah ataupun berbagi, apa yang kita miliki justru akan berkurang?”, lanjutku.

Suamiku menjelaskan dengan hati-hati, “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah, justru dengan sedekah, Allah akan menambahkan rejeki kepada kita”

Memang, mengajari sedekah bukanlah hal yang mudah. Perlu pemahaman sehingga apa yang diajarkan dapat diterima dengan jelas oleh orang lain. Suamiku dengan kesabaran ekstra-nya berusaha mengarahkan aku. Seperti seorang ustadz yang berceramah, dia mengatakan bahwa, Allah SWT sudah memberi hidup dan karunia-Nya, dan Dialah menyuruh kita mengeluarkan sebagian rejeki yang telah Dia berikan kepada kita. Allah SWT berjanji banyak keutamaan dan balasan yang menakjubkan bagi orang-orang yang gemar bersedekah dan akan menggantinya dengan berlipat-ganda.

“Kalau tidak percaya, silahkan dibuktikan”, begitu kata suamiku sambil tersenyum...

Perlahan-perlahan, aku berusaha memahami apa itu arti sedekah, manfaat sedekah, siapa saja yang berhak menerima sedekah kita, sampai barang apa saja yang bisa disedekahkan. Itulah sebabnya, mengapa Allah SWT, benar-benar memuliakan orang-orang yang bersedekah.

“Vivi, ayo bantu Umi memilih baju-baju yang sudah tidak bisa kamu pakai lagi. Vivi kan sudah bertambah besar. Jadi, baju yang sudah tidak cukup lagi, bisa diberikan saudara atau tetangga yang membutuhkan”, kataku.

Vivi cemberut dan berteriak:”Baju-baju yang sudah jelek saja yang diberikan orang lain!!. Vivi tidak mau, baju-bajuku yang masih bagus dipakai anak-anak itu!”.

Namanya anak-anak, belum mengerti arti bersedekah dan berbagi. Aku pun mencoba mengarahkan dengan bahasa yang mudah dia pahami.

“Vivi, barang yang hendak disedekahkan itu harus barang yang baik. Jika kita sendiri tidak suka memakainya karena jelek, kita tidak boleh memberikan pada orang lain. Bersedekahlah dengan barang yang disukai oleh si penerima. Allah melarang kita bersedekah dengan barang yang tidak baik, karena sedekah sebagai tanda kita mensyukuri nikmat Allah”, kataku.

Aku berharap, Vivi kecilku memahami apa yang kusampaikan ini.

---***---

Alhamdulillah, sedikit demi sedikit,, Vivi mulai berubah. Sebelumnya dia tergolong anak yang pelit. Apapun yang dimiliki selalu untuk dirinya sendiri. Baik itu mainan maupun makanan. Sampai pada suatu hari, teman-temannya datang untuk bermain. Vivi menawarkan donat pada teman-temannya.

“Adin, Jasmine, Nana, ayo ambil donatnya”, kata Vivi.

Teman-temannya pun gembira, Vivi melihat keceriaan teman-temannya. Umi kemudian menanyakan, ”Bagaimana rasanya berbagi dengan orang lain?”

“Ternyata menyenangkan, ya Umi”, kata Vivi. Aku bersyukur, anakku mulai mau berbagi. Aku berharap, berkah dari sedekah ini akan menjadikan Vivi menjadi pribadi yang peduli terhadap orang lain dan mau membantu orang yang membutuhkan. Dengan berbagi, bersedekah, orang yang menerima sedekah akan merasa senang, kita juga dapat pahala karena menyenangkan orang lain. Vivi mengangguk tanda mengerti.

---***---

“Umi, aku tadi infaq di sekolah. Uang infaqku yang paling banyak. Aku dipuji teman-temanku”. Vivi pun bercerita kejadian pada hari Jum’at di sekolahnya.

“Vivi, infaqmu banyak sekali?”, kata teman-teman.

“Iya, aku dapat uang ini dari abiku”, jawab Vivi.

“Kamu infaq berapa, Vivi”, tanya Jasmine.

“Aku infaq lima puluh ribu rupiah, banyak kan?”, jawab Vivi dengan bangga..

Aku yang mendengarkan cerita anakku, tersenyum. Kemudian, aku mencoba menerangkan kepada putri kecilku..

“Anakku, sesungguhnya orang yang bersedekah itu, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan dari tangan kanannya. Artinya, janganlah kita menampakkan berapa uang yang kita sedekahkan. Kalau bisa, jangan sampai ketahuan orang lain ya?”, pesanku sambil memeluk Vivi...

Menyampaikan pelajaran tentang sedekah kepada Vivi, sama juga aku ikut belajar. Belajar berbagi dengan ikhlas. Aku bersyukur, suamiku bisa menjadi imam yang mampu mengarahkan aku dan anak-anakku agar gemar bersedekah. Banyak sekali keutamaan bersedekah. Sedekah dapat menghapuskan dosa-dosa dan orang yang bersedekah akan mendapat naungan di hari akhir. Sedekah juga memberi keberkahan pada harta yang kita miliki, Allah pun melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.

Mas Ahmad juga menegaskan bahwa terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah. Sedekah yang dilakukan di dunia, akan menjadi bukti keimanan seseorang. Sedekah juga mampu membebaskan orang dari siksa kubur. Di dunia, orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.

Aku merinding, takut dan menyesal karena aku baru mengetahui apa itu sedekah yang sebenarnya. Syukurlah masih ada waktu untuk memperbaiki diri. Aku pun akan mendidik anak-anakku untuk rajin bersedekah, menjauhkan keluargaku dari sifat pelit dan riya’. Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak sedekah, agar rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita menjadi berkah. Sedekah meskipun sedikit, tetapi amat berharga di sisi Allah SWT. Orang yang pelit dan kikir yang tidak menyedekahkan sebagian hartanya akan merugi di dunia dan akhirat. Terima kasih, ya Allah... Kau tunjukkan kami jalan-Mu, dengan bersedekah, hidup kami menjadi berkah... Hati ini terasa nyaman dan tentram...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masyaallah dahsyat!

16 Jan
Balas

Makasih pak Eko,, Semangatnya

16 Jan

Subhanallah, akhirnya Vivi dapat berbagi. Proses dan perjuangan dalam memberi pemahaman tentang sesuatu sangat dibutuhkan, namun hasilnya maniiiis. Wow namanya sama dengan panggilan aku Bunda. Aku dipanggil Vivi juga, hehehe. Sukses selalu dan barakallah

16 Jan
Balas

Salam kenal bunda Vivi... aamiin ya rabbal 'alamin.. doa yang sama buat bunda juga, sukses selalu...

16 Jan
Balas



search

New Post