Saat pikiran dan tenaga terkuras karena pekerjaan, saat itulah kita memerlukan refreshing. Seringkali kita mengabaikan hal kecil ini, meskipun manfaatnya besar sekali. Mulanya saya tak percaya ketika suatu waktu diajak teman untuk berwisata ke suatu tempat yang banyak dikunjungi petualang wisata.

Ada sebuah destinasi wisata yang berada di wilayah Kabupaten Tegal, terkenal dengan sebutan Bukit Tangkeban. Hawanya sejuk, pandangan luas, dan tebaran bunga berwarna-warni yang begitu indah, membuat nyaman siapapun yang ingin melepas penat, terlebih di akhir pekan.

Fasilitas wisata di Bukit Tangkeban sangat lengkap, ada spot untuk berfoto selfie, juga sewa pakaian khas Jepang dengan harga terjangkau. Bagi muda-mudi akan sangat senang berlama-lama di bukit yang juga menyediakan spot artis-artis Drakor. Sebuah tempat yang begitu instagramable.

Bagi saya, hal kecil tetapi unik di tempat itu adalah hiasan berupa tulisan-tulisan yang menggelitik. Contohnya foto yang menyertai artikel ini. "Sebenarnya Isteri Orang adalah Isteri Kita Juga Karna Kita Orang". Jika dibaca asal, tulisan itu bikin senyum, khususnya kaum pria saya yakin banyak yang menyetujui he...he...he...

Sebenarnya saya hanya ingin mengajak pembaca mencermati tulisan ini untuk lebih teliti. Kata orang pada kata "Isteri Orang" dimaksudkan bahwa isteri itu miliknya orang lain, yang bukan hak kita. Sementara orang pada kata "Kita Orang", memaksa kita terbawa pada persepsi bahwa Isteri orang lain, sebenarnya sama dengan isteri kita, karena kita digiring bahwa kita ini juga orang.

Bagaimana tulisan ini, bikin pusing ya? Kalau membaca tulisan yang mbulet begini, anggap saja sekedar hiburan. Jangan dipikir, bikin pusing. Bagi saya yang penting tetap menulis, karena tanpa menulis menjadi tidak asyik. Salam literasi!

Griya Inspirasi, 17 Desember 2021