Kue Keranjang
Setiap tahun baru Imlek datang, selalu ada yang spesial terhidang di meja. Apakah itu? Kue Keranjang . Kue ini selalu ada di setiap perayaan tahun baru Imlek. Bukan saya yang merayakan lho, tetapi tetangga saya. Lalu, kok ada Kue Keranjangnya? Ah, itu sih biasa. Sejak kecil saya tinggal di kompleks keturunan Tionghoa, kota Ambarawa.
Kini, ketika tak lagi tinggal di Ambarawa, apakah tak lagi bisa menikmati lezatnya Kue Keranjang? Ah, nggak juga. Ternyata, tetanggaku Tante Lina juga masih keturunan Tionghoa. Suami Tante Lina, juga berasal dari Kabupaten Semarang. Jadi sudah seperti saudara sendiri. Sehingga setiap perayaan Imlek, beliau memberikan Kue Keranjang.
Kue Keranjang memang membuat saya selalu terkenang masa kecil dulu. Rupanya kenangan masa kecil terlintas dalam benak ini, saat makan Kue Keranjang itu. Betapa kebahagiaan yang kita rasakan harus kita syukuri. Apapun bentuk dan wujudnya, karena kebahagiaan akan hadir, jika kita selalu bersyukur atas segala nikmat dariNya. Salam literasi.
Griyasmara, 1 Februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih Tante Lina dan Om Joemali.
Semoga sehat selalu, ulasannya keren banget
Terima kasih Bu Sutarti
Hmm bikin berliuran pak Tri. Hahaha
Terima kasih,Pak
pasti gurih ya pak...izin follow ya pak..
Terima kasih,Bu
Legit dan enak sekali Pak Tri.
Betul, Pak Edi Sutopo.
Semoga selalu bahagia bersama keluarga ya Pak
Terima kasih,Bu.