Mendadak Ramah
Di saat sibuk, beberapa WA sangat penting dan mendesak menyedot pemikiranku. Selesai namun capek. Aku berkemas pulang. Sebelum menstarter montor, aku buka masker.
Sampai di rumah, aku langsung ke luar lagi. Banyak orang yang bertemui memandangku dan tersenyum. Aku membalas senyum mereka. 'Orang-orang berubah sekarang. Setelah lama tak bertemu, mereka menjadi grapyak. Bahkan, tak kenalpun, menyapa,' gumamku keheranan.
Sesampai di rumah kembali, aku melepas masker. Anehnya, aku melihat di leherku masih ada masker lain dengan corak dan warna yang sama. Pantesan aku tadi bingung mencarinya. Dan wajar pula banyak orang yang tersenyum-senyum melihatku. Aku memakai dua masker, di mulut dan di leher.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah..... Orang kaya ya, Bu
Hi iii
Hi.. Hi... Maluh atuh.. He.. He. M
Wkwkwk...lucu bun
He he he
Akhir yang lucuuuu...
Bu Eva Sadestina, terima kasih. He he he
Hehe..lucuu Bun....
Bunda Rika Komara... He he he
Hehehe
Bu Emly YasrilMakasih, Bu
Bu Emly YasrilMakasih, Bu