Tri Palupi

Biasa dipanggil Palupi, saya seorang guru penjas dan ibu rumah tangga, terlahir di sebuah dukuh yang dikelilingi persawahan bernama Dukuh Rujak Beling, Desa Sem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kuburkan Aku Di Tanah Leluhurku

Kuburkan Aku Di Tanah Leluhurku

Suatu pagi kakakku dan pegawai ayahku tiba - tiba mengabarkan dirimu (suamiku) terlibat kecelakaan saat berangkat kekantor dan berada di sebuah rumah sakit di barat Kota Kebumen, saat itu aku masih bertugas disebuah dusun terpencil di sebelah utara Kecamatan Sempor, butuh perjuangan untuk sampai disana karena jalan yang menanjak dan menurun dipinggir jurang, dengan hamil besar anak keduaku akupun turun gunung dan menuju rs sambil terus bertanya bagaimana keadaanmu.. "Mati ya?" tanyaku, "ora" (tidak) jawaban kakakku,

Sesampainya disana kudapati dirimu telah sadar dari pingsan, jaitan panjang di pelipis dan kepalamu masih menyisakan darah yang hampir mengering...

Alhamdulillah ... Kau belum mati... Alhamdulillah...

Setelah beberapa minggu dirimu mulai pulih... dan anak keduaku lahir, aku bertanya kepadamu.... "Pah, misalle ko wingi takdirre mati pas kecelakaan, ko njaluk dikubur nang ndi?" (Pah, misalkan kamu kemarin takdirnya mati saat kecelakaan, kamu minta dikubur dimana?)

Suamiku terdiam beberapa saat dan kemudian menjawab "Misalle ko rep mbojo mening, kuburkan aku di tempat lelehurku agar anakku tetap berkunjung kesana dan bersilahturahmi dengan saudara-saudaraku dan apabila ko rep ora mbojo mening, kuburkan aku didukuh Rujak Beling agar aku bisa terus dekat denganmu!"

Kesimpulan otakku saat itu, hehhehhee berarti bojoku bahagia ya berada disisiku.... Alhamdulillah🙏

Terkadang rasa bersyukur dan lebih menghargai apa yang dimiliki saat ini adalah ketika kita hampir kehilangan atau ketika benar - benar telah kehilangan......

Semoga kita selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, anak-anak yang sholeh dan sholehah , selamat dunia akhirat 🙏🏻😁

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wah mengingatkan diskusi aku sama ibunya anak2, ketemu dikampus beda tempat saat cengkrama sama-sama jika ada yang meninggal lebih dahulu kuburkan ditanah leluhur, salam literasi andaikan kelak meninggal semoga khusnul khotimah

15 Jun
Balas

Aamiin, terimakasih, salam kembali

15 Jun
Balas



search

New Post