Tempurung Kecilku
Perjalanan pulang dari Surakarta melewati jalan lingkar Yogya, jalan yg mulus menidurkanku beberapa saat dan aku terbangun karena lubang - lubang besar sebagai tanda aku telah memasukki kabupaten tercinta. Begitupun ketika menyaksikan pertandingan Judo ditingkat provinsi maupun Nasional, kita biasa melihat atlit-atlit kita berjudogi lebih lusuh dan menguning. Prihatin, tapi apalah daya. Akupun tidak akan menyalahkan siapapun karena tanpa sinergi dan peran yang nyata dan terus menerus dari otang tua atlit, masyarakat dan para pencinta olahraga untuk mengubah dan bangun sendiri sepertinya keadaan ini akan terus berlangsung karena setau saya dana hibah dari KONI Kabupaten setiap tahun sangat jauh dari rasio jumlah event pertandingan yang harus diikuti, jumlah nomor dan atlit yang dipertandingkan setiap kali pengiriman. Apalagi sampai memfasilitasi judogi dan kesejahteraan atlit, pelatih sebagai bentuk motivasi.
Selama ini ditengah segala keterbatasan para pelatih terus menjadi ujung tombak dan tombok tanpa berani melangkah menarik dana dari wali atlit karena saat ini olahraga Judo belum menjadi primadona seperti cabang -cabang lain dan paradikma lama " atlit wis gelem latihan be Alhamdulillah, malah kon iuran!" mejadikan bumerang baik kebawah maupun keatas. Imbasnya adalah prestasi kebumen yg semakin tertinggal pada multi event dari kabupaten lain.
Semoga dimasa yang akan datang Judo Kabupaten Kebumen dapat mencetak bibit-bibit atlit mendunia lagi, Terimakasih para pecinta olahraga Judo, alumni JWG di seluruh Indonesia yang terus dan terus mendukung kami dengan suportnya yang luar biasa.
Terimakasih juga mas Hendra, mas Ozi, mas Adit, mas Nandar, mas Ardi, mba Ika, mba Rinda, mba Ning, mba Lili, mba lisda, mba Rizky, pak Sam, pak Darman, pak Eko pak Kuat, pak Hartanto, pak Prio tetap teguh sebagai akar rumput terbawah Judo Kabupaten tercinta...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tetap semangat, seperti judogi yang gigih dan kokoh dalam meraih prestasi.
Aamiin...
Ubah pola pikir kalau tidak kita akan ketinggalan jaman