Tri Riswakhyuningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PENGEMBANGAN DIRI DI MASA PANDEMI

PENGEMBANGAN DIRI DI MASA PANDEMI

Guru sebagai tenaga profesional, berkewajiban untuk meningkatkan kompetensi, salah satunya dengan melakukan pengembangan diri. Pengembangan diri merupakan salah satu unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalismenya. Melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, guru dapat memelihara, meningkatkan, serta memperluas pengetahuan dan keterampilannya untuk melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. Pembelajaran yang berkualitas diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman siswa. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah bagian penting dari proses pengembangan keprofesian guru yang merupakan tanggungjawab guru secara individu sebagai masyarakat (Kemdikbud, 2019).

Salah satu tujuan pengembangan diri adalah untuk pendalaman serta pemutakhiran pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kompetensinya sebagai guru. Pengembangan diri salah satunya dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat). Diklat adalah upaya peningkatan kompetensi guru dan/atau pemantapan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan yang bermanfaat dalam pelaksanaan tugasnya, melalui lembaga yang memiliki ijin penyelenggaraan dari instansi yang berwenang (Kemdikbud, 2019).

Terdapat dua metode diklat yang dapat diikuti, yaitu secara tatap muka dan daring. Diklat yang diselenggrakan secara tatap muka, dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Berbeda dengan diklat tatap muka, diklat daring dapat diikuti guru dari rumah.

Berikut adalah diklat tatap muka yang penulis ikuti selama masa pandemi.

1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran New Normal

Penyelenggaranya adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Batang. Tujuan kegiatan adalah menyiapkan perangkat pembelajaran yang dapat digunakan di masa pandemi.

2. Diklat Guru Pembina Ekstrakurikuler Bidang IPA Jenjang SMP

Penyelenggaran diklat adalah PPPPTK IPA. Tujuan diklat adalah membekali guru dalam melaksanakan ekstrakurikuler bidang IPA.

3. Workshop Pembuatan Video Pembelajaran dan Google Classroom

Workshop dilakukan di sekolah, yaitu SMP Negeri 2 Subah. Narasumber workshop adalah stakeholder SMP Negeri 2 Subah sendiri. Tujuan workshop pembuatan video pembelajaran adalah melatih guru membuat video pembelajaran, diharapkan motivasi belajar siswa meningkat dengan video yang dibuat oleh gurunya sendiri. Tujuan workshop pembuatan google classroom adalah membekali para guru untuk membuat kelas maya, sebagai media pembelajaran jarak jauh.

Saat sekarang ini, telah terjadi trend peningkatan diklat yang diselenggarakan secara daring, baik yang berbayar maupun yang tak berbayar. Diklat daring yang berbayar pun sangat terjangkau biayanya. Dari segi biaya, diklat daring lebih hemat. Penyelenggara tidak perlu mengeluarkan biaya akomodasi, konsumsi, dan sewa tempat. Bagi peserta, waktu belajar lebih fleksibilitas.

Berikut adalah diklat daring yang penulis ikuti selama masa pandemi.

1. Pembatik (Pembelajaran Berbasis TIK)

Penyelenggara diklat adalah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom). Tujuan diklat adalah supaya kualitas proses belajar mengajar meningkat dengan memanfaatkan TIK dan fitur-fitur di Rumah Belajar.

2. Pembelajaran Inkuri di Masa Pandemik untuk Guru IPA SMP

Penyelenggara diklat adalah PPPPTK IPA. Tujuan diklat adalah melatih guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis inkuiri meskipun dalam masa belajar di rumah.

3. Diklat Mengubah Laporan Penelitian Menjadi Buku

Diklat ini diselenggarakan oleh Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Wilayah Jawa Tengah. Tujuan diklat adalah melatih guru menulis buku dari hasil penelitian.

4. Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19

Bimtek ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui link https://sim-gurubelajar.simpkb.id. Tujuan bimtek adalah membekali guru dalam melaksanakan pembelajaran masa pandemi COVID-19.

5. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Buku.

Diklat ini diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Indonesia SMA Kab. Banyuwangi. Tujuannya adalah melatih guru menulis buku dan dapat menerbitkannya.

6. Bimtek E-Book & E-Modul

Bimtek ini diselenggarakan oleh LPPM UNSRI yang bekerjasama dengan MGMP IPA Kab. Musi Rawas. Tujuan diklat adalah melatih guru menulis e-buku.

7. Kelas Best Practice dan Tulisan Ilmiah Populer

Kegiatan ini diselenggarakan oleh MGMP IPA Kab. Bogor. Tujuan kegiatan adalah melatih guru membuat laporan best practice dan membuat tulisan lmiah populer.

Adanya diklat daring, memberikan kesempatan bagi guru di mana pun, tidak terbatas ruang dan waktu untuk melakukan pengembangan diri. Materi diklat yang disesuaikan dengan situasi sekarang, dapat membekali guru dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi. Juga meningkatan keterampilan dan kemampuan guru untuk menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.

Pustaka:

Kemdikbud. 2019. Pengembangan Profesi Guru Buku 4 Tahun. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post