PENERIMAAN RAPOR DARING

Istilah daring bukanlah hal yang asing di masa sekarang ini. Sejak adanya pandemi di Indonesia yang disebabkan masuknya virus Covid, dunia pendidikan serasa lumpuh. Semua daerah dilockdown, siswa-siswi tidak diperkenankan masuk sekolah. Semua pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan). Satu-satunya nara hubung antara guru dengan murid adalah hand phone.

Suka duka daring banyak dialami baik guru maupun murid. Ada murid yang tidak punya paketan, HP rusak, ada juga yang selalu dihantui rasa malas setiap mau mengerjakan tugas. Begitu pula masalah yang dialami guru, ad yang kesulitan membuat ppt, tidak sedikit pula yang mengeluhkan siswa yang tidak mengerjakan tugas sama sekali, sehingga kesulitan ketika akan mengolah nilai raport. Berbagai upaya telah dilakukan guru agar anak mempunyai nilai untuk di masukkan ke dalam raport.

Hari ini agenda MTsN 1 kota Blitar adalh menyampaian hasil belajar atau raport. Oleh karena kota Blitar masuk dalam zona merah, sehingga segala yang berbentuk kerumunan orang dibubarkan. Demi mematuhi peraturan pemerintah maka penerimaan hasil belajar atau raporpun harus lewat daring. Siswa tidak menerima printout raport melainkan hanya menerima kiriman raport dalam bentuk file pdf.

Begitu ribetnya pembelajaran melalui daring, semoga keadaan seperti ini akan cepat berlalu dan kembali normal.