PESTA DEMOKRASI DI ERA PANDEMI, tantangan ke 7 tagur
PESTA DEMOKRASI DI ERA PANDEMI
Pilkada serentak di Indonesia telah dilakukan hari ini, Rabu tanggal 9 Desember 2020. Pilkada ini merupakan salah satu wujud pesta Demokrasi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memilih satu diantara pasangan-pasangan calon Walikota dan Bupati yang amanah dapat mengemban aspirasi rakyat.
Di era pandemi seperti sekarang ini Pilkada tetap terlaksana, namun prosesinya sedikit berbeda dengan yang sudah-sudah. Baik panitia KPPS maupun pemilih diharuskan mengikuti protokol kesehatan. Semua memakai masker dan sarung tangan dari plastik. Tidak lupa termogun selalu tersedia sebagai alat pengukur suhu pemilih dan untuk memastikan bahwa pemilih dalam keadaan sehat. Jaga jarak juga dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus covid. Usai memilih semua dihimbau untuk mencuci kedua tangan di tempat yang telah disediakan.
Tahun ini pasangan calon nomor 1 Walikota Blitar Hendri Pradipta Anwar dengan Yasin Hermanto, S.E. dikalahkan oleh pasangan calon nomor 2 Drs. Santoso, M.Pd. dengan Tjujuk Soenaryo. Namun demikian amat disayangkan, karena warga kota Blitar banyak yang memilih untuk golput, tidak hadir dan tidak memilih. Sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenangannya Drs Santoso melaksanakan nadzarnya, yakni mencukur gundul rambutnya. Harapan masyarakat kota Blitar siapapun Walikota yang terpilih dapat mengemban amanat rakyat dalam pemerintahannya lima tahun mendatang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar