Trisma

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
JANGAN BERMIMPI UNTUK PUTUS SEKOLAH (TAGUR 24 Per 30)
Ilustrasi hasil karya M. Fathan Nuri - SDN Sukapura 04 Jakarta Utara

JANGAN BERMIMPI UNTUK PUTUS SEKOLAH (TAGUR 24 Per 30)

JANGAN BERMIMPI UNTUK PUTUS SEKOLAH

Hari ini izinkan ibu guru berkisah, “Pada zaman dahulu kala di sebuah kota, saat bu guru seusiamu, dan menjadi bagian dari anak-anak, yang memulai harinya dengan membantu orang tua berdagang, dan menghabiskan siangnya untuk belajar. Banyak pula teman yang mengisi paginya dengan bersekolah, siang sampai malam berkeliaran di jalan, untuk mengamen, menjual koran, menyemir sepatu, menjual permen dan tisu, bahkan ada yang menjadi kernet angkot. Dan kerennya, kami tetap semangat untuk sekolah.”

“Kami memiliki buku pelajaran terbitan Balai Pustaka, karena mewarisi buku-buku lama milik kakak. Kadang mendapat pinjaman buku dari sekolah, dari bentuknya terlihat sudah dipakai turun temurun. Jika tak kebagian jatah pinjaman, kami akan mencarinya di kios buku bekas. Dan dahsyatnya, kami tetap berprestasi.”

“Buku tulis yang ujungnya keriting bergelombang, sehingga butuh rebonding, dan pensil yang semakin sulit digenggam, karena panjangnya terus berkurang, menjadi penghuni tas sekolah kami yang memudar, sebab warna aslinya tak lagi bisa dikenali. Dan hebatnya, kami tetap percaya diri."

“Seragam kusam, sepatu bolong, kaos kaki dan tali dasi yang kendor, sehingga dikuatkan dengan karet gelang, bekas pengikat bungkus gado-gado, mengemas tubuh kami. Dan mengagumkannya, kami tetap nyaman.”

“Mimpi kami hanya satu, jangan putus sekolah!”

“Berpuluh tahun kemudian, ibu menjadi gurumu. Lihatlah! tubuh sehatmu bergerak lincah, lari berkejaran di lapangan sekolah, empat sehatmu terpenuhi, lima sempurnamu tercukupi, karena ada program pangan murah dan menu PMT-AS yang memanjakan lidah. Sekolah gratis tak berbayar, tugasmu hanya satu, Belajar!”

“Lihatlah! betapa gagah dirimu, dengan seragam, tas dan sepatu baru. Alat tulis, buku paket, sampai buku cerita dengan hard cover berwarna, semua tersedia. Maka, bersemangatlah untuk membaca, Nak!”

“Kamu tak menempuh jarak ribuan meter, menyebrangi sungai dan pematang sawah, atau berebut angkot dengan langkah tergesa, tubuh lengket seragam lepek, sekarang ada bis sekolah dan Jaklingko yang menjemputmu di muka gang dan mengantarmu sampai depan gerbang. Maka, rajinlah bersekolah, Nak!”

“Tak perlu mengeluarkan uang untuk latihan di sanggar, bakat minat dan kemampuanmu bisa dikembangkan, ada banyak pilihan ekskul gratis di sekolah. Maka, tekunlah berlatih, Nak!”

“Muridku sayang, sungguh! hal yang kalian nikmati saat ini, menjadi kemewahan bagi masa kanak-kanak kami dulu.”

“Jadi, jangan pernah bermimpi untuk putus sekolah!”

Selamat Hari Anak Nasional, 23 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

alhamdulillah terima kasih Bun

29 Jul
Balas

Keren

28 Jul
Balas



search

New Post