Trisma

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
LUKA LUWU (Tagur 17 per 30)
sumber : ANTARA FOTO (Hariandi Hafid)

LUKA LUWU (Tagur 17 per 30)

Di muka tenda pengungsi, tiga pasang netra memandang papan tulis malam  yang membentang, purnama datang diantar berjuta bintang, tampak seperti titik dan koma yang bertebaran. “Aku harus tegar, karena di perutku ada kehidupan.” lirih Ros membelai perut buncitnya.

“Saya akan berjuang, menjadi tulang punggung sandaran, karena hanya saya yang mereka punya.” suara Nur setengah berbisik, kuatir mengusik nyenyak kedua orang tuanya, di dalam tenda.

Pandangan Ros dan Nur berpindah kepadaku, “Bagaimana denganmu Ida? kau kehilangan segala, tak ada yang tersisa.” tanya Ros penuh duka. “Tubuh dan jiwaku milik Tuhan, cukuplah itu menjadi alasan bertahan!" binar mataku penuh harapan.

Sepenuh rindu untuk sahabat di Luwu, Juli 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post