Sampai Engkau Muak
Sampai Engkau Muak
Hari ke - 693
Ketika gigil mencairkan awan panas
Seringai matahari membekukan
Siuran lembut bayu menguliti tubuh
Lolongan rintik hujan hentikan detak jantung
Mencincang kepercayaan
Mencabik ketulusan
Mengerat ngerat kasih sayang
Kemari lah sayang
Persila engkau dikau menggunung luka
Melaut air mata
Melarung diam
Aku kan tetap tegak berdiri
Hingga patah kaki
Walau putih hati tak bisa engkau dikau dustakan
(ITC, Tapian danau 25122021)
#TantanganGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya, Bun.
Selalu hadir dengan puisi yang indah, sehat, sukses dan bahagia selalu ya Bu dan salam sayang
Aku kan tetap tegak berdiriHingga patah kakiWalau putih hati tak bisa engkau dikau dustakan. Kesetiaan tiada duanya. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu Trisna Sesriyenti
Tatanan katanya selalu tersaji dalam lingkup yang menawan Uni sayang. Salam sehat dan sukses buat Uniku.
Puisi indah dengan diksi yang menawan dan sarat makna. Salam sehat dan sukses selalu bunda Trisna.
Keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu Bu sayang
Keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu bu sayang
puisi yang sangat keren dan bernas. diksi yang begitu indah memukau. sehat selalu bunda Trisna.
Untaian kata yang tertata indah penuh makna. Sehat dan sukses selalu, bunda