Tri Sulistini

Guru di SMPN 6 Pamekasan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jalan Panjang Zed (6)
Anni Spratt

Jalan Panjang Zed (6)

Begitu ke luar dari stasiun, kukira semua akan segera selesai. Kami akan sampai di tujuan dan segera beristirahat. Nyatanya, tidak. Kami masih harus melanjutkan perjalanan. Kali ini menuju terminal bus. Kami masih harus naik bus lagi.

Mama. Dia sama sekali tak mengeluh. Aku bahkan yakin saat aku lelap tadi, mana sana sekali tak tertidur. Mama pasti menjaga aku dan barang-barang kami. Sekarang, dia masih tegar berjalan membawa dua tas cukup besar. Satu di bahu kirinya dan satu lagi di tangan kanannya. Mama melangkah tegar, nyaris tak menoleh ke belakang.

"Kita ini akan ke mana sih, Ma? Kok jauh sekali?" tanyaku akhirnya.

Aku tak tahan menyimpan pertanyaan itu pada mama. Sejak berangkat, aku mengikuti saja semua kemauan mama. Mengikuti jejak langkahnya tanpa bertanya apapun.

"Kita akan ke rumah Bu De Darsih. Teman mama. Sahabat mama. Kita di sana dulu sementara waktu. Nanti baru kita pindah," jawab mama lagi.

"Maksudnya, kita numpang dulu di runah Bu De Darsih, begitu?" aku memcoba menastikan pada mama.

Mama mengangguk mengiyakan. Barulah aku melihat wajah mama yang kuyu, lelah dan dan seperti tak berpengharapan. Perempuan yang sehari-harinya begitu ramah, senyum tak pernah lejang dari bibirnya, kini terlihat pucat. Putih bak kapas.

"Ya, sehari dua hari saja. Nanti kita pergi," kata mama. Sepertinya, dari nada bicaranya, dia tak ingin aku memperpanjang percakapan pagi ini.

"Kita tunggu subuh ya, Ma?" tawarku pada mama.

"Ya, di sebelah sana ada musala," tunjuk mama ke arah barat saya dari terminal ini. Rupanya mama cukup sering ke tempat ini hingga letak musala pun dia hafal.

Pagi belum turun. Mentari sama sekali belum menampakkan diri. Tetapi suara azan membuat kami yakin bahwa tak lama lagi siang akan segera hadir.

#bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Duhhh...kmn mereka akan pergi, ya? Spt anak cucu yg blm tau keberadaannya. Sedihnyaa ...

28 Jan
Balas

Heee.. iya bunda. Semoga bunda sekeluarga sabar ya bund.

30 Jan

Trims sudah membaca dan berkunjung ya bund. Sehat selalu. Aamiin

30 Jan



search

New Post